
PWMU.CO – Pada Ahad (9/2/2025), Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa ia berkomitmen untuk membeli dan menguasai Gaza. Trump juga mengatakan bahwa dia mungkin akan memberikan izin kepada negara-negara di Timur Tengah untuk membantu membangun kembali wilayah tersebut.
Donald Trump mengatakan, “Mengenai kami yang membangunnya, kami mungkin akan memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun beberapa bagian dari wilayah tersebut; orang lain mungkin akan melakukannya, dengan pengawasan kami.”
Pernyataan itu disampaikan Trump kepada wartawan ketika perjalanannya ke New Orleans di atas pesawat pesawat kepresidenan Air Force One, untuk menghadiri kejuaraan National Football League Super Bowl.
“Tidak ada yang bisa dipindah kembali. Tempat ini adalah lokasi pembongkaran. Sisanya akan dihancurkan. Semuanya dihancurkan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Israel dan Hamas telah menyepakati untuk melakukan gencatan senjata. Perjanjian gencatan senjata akan dilaksanakan dalam tiga tahap selama 42 hari. Pada tahap pertama, 33 sandera Israel yang diculik oleh Hamas ke Gaza akan dibebaskan.
Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan ratusan warga Palestina yang ditahan. Namun, seorang pejabat Israel menyebutkan bahwa jumlah ini tergantung pada berapa banyak dari 33 sandera yang masih hidup.
Selama 42 hari gencatan senjata, pasukan Israel akan menarik diri dari wilayah Gaza yang padat penduduk. Sheikh Mohammed menjelaskan bahwa ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran tahanan, pertukaran jenazah, serta pemulangan pengungsi.
Tetapi selang beberapa minggu, tepatnya pada hari Ahad (9/2/2025),Pasukan Israel melanggar gencatan senjata dengan menembak mati tiga warga Jalur Gaza Palestina saat kesepakatan sudah berlaku sejak tanggal 19 Januari.
Gencatan senjata yang dimulai ini bertujuan untuk melarang Israel menyerang warga Gaza, karena perjanjian ini mencakup penghentian seluruh pertempuran.
Sementara itu, militer Israel menyebut tembakan yang terjadi sebagai peringatan karena warga Palestina mendekati posisi mereka.
“Pasukan maju menuju kendaraan militer dan menembakkan tembakan peringatan kepada tersangka,” kata pihak militer Israel.
Mereka juga menambahkan, “Beberapa orang yang terluka telah teridentifikasi setelah tembakan dilepaskan, karena mereka mendekati barikade.” (*)
Penulis Adi Amar Haikal Husin Editor Wildan Nanda Rahmatullah