
PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Nonformal (PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mulyorejo menggelar rapat kerja (raker) bersama di Aula SMP Muhammadiyah 10, Senin (10/2/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh empat sekolah Muhammadiyah di bawah naungan PCM Mulyorejo, yaitu SD Muhammadiyah 8, SD Muhammadiyah 18, SMP Muhammadiyah 10, dan SMA Muhammadiyah 7.
Ketua PCM Mulyorejo, Najib Sulhan, membuka raker dengan menyampaikan apresiasi kepada Majelis Dikdasmen serta para kepala sekolah yang telah berinisiatif membangun sinergi dan kolaborasi dalam program-program pendidikan.
“Sebagai sekolah berkelanjutan, sinergi dan kolaborasi menjadi hal yang wajib. Saat ini bukan lagi era persaingan semata, melainkan bagaimana kita saling mendukung agar maju bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Mulyorejo, Fajrul Islam Ats-tsauri, memaparkan enam program utama yang harus disinergikan oleh seluruh sekolah Muhammadiyah di PCM Mulyorejo. Program tersebut mencakup:
“Sinkronisasi program kegiatan, Sistem digitalisasi, Penguatan kelembagaan, Akuntabilitas, Peningkatan kualitas SDM, dan Pembinaan, kontroling, dan penguatan kaderisasi.”

Mewujudkan Sekolah Muhammadiyah yang Berkemajuan
Sebagai pemateri dalam raker ini, panitia menghadirkan Sudarusman, seorang motivator sekaligus penjamin mutu pendidikan Muhammadiyah nasional.
Dalam pemaparannya, ia menantang para pimpinan sekolah untuk berpikir kreatif dan inovatif guna mewujudkan sekolah Muhammadiyah yang unggul.
“Saya sengaja mengangkat tema ‘Menggagas Sekolah Unggul, Unik, dan Menarik’ agar sekolah-sekolah Muhammadiyah memiliki keunggulan yang khas,” tuturnya.
Sudarusman kemudian memaparkan lima konsep utama untuk menjadikan sekolah lebih menarik dan berdaya saing, yaitu: Program inovatif yang memberikan sentuhan berbeda dan berpikir out of the box
“Kemudian, Kepemimpinan yang kuat dan bertanggung jawab, Prestasi akademik dan non-akademik, Penguatan materi Ismuba yang aplikatif, dan Kepatuhan dalam berorganisasi,” jelasnya.
Setelah sesi motivasi, para pimpinan sekolah mengaku semakin terinspirasi oleh berbagai contoh nyata yang disampaikan Sudarusman.
Ia menceritakan bagaimana sekolah yang ia pimpin dalam waktu kurang dari satu dekade telah berkembang pesat dengan 1.080 siswa dan memiliki lima kampus.
Bahkan, saat menjabat sebagai kepala sekolah, ia berhasil membebaskan puluhan rumah untuk dijadikan kampus baru bagi SMA Muhammadiyah X.
Raker ini diharapkan menjadi momentum bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah di PCM Mulyorejo untuk semakin maju melalui kolaborasi yang erat dan inovasi yang berkelanjutan. (*)
Penulis Najib Sulhan/Rozana Hana Muthi’ah Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan