
PWMU.CO – Hari kedua dalam pelaksanaan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) ini cukup mencuri perhatian para siswa, Selasa (11/2/2025).
Tema yang diusung dalam kegiatan P5 di kelas II ini adalah Kearifan Lokal, sedangkan topiknya Jenang Ayas (Jejak Keanekaragaman Kebudayaan Gresik).
Pada hari kedua pelaksanaan P5 ini, siswa kelas II SD Muhammadiyah Manyar secara langsung melihat dan mempraktikkan cara pembuatan salah satu makanan khas Gresik, yakni bongko kopyor. Banyak di antara mereka yang masih belum mengenal bahkan tidak pernah memakannya sama sekali.
“Nah, inilah keuntungan dari tema yang kita ambil kali ini dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang lebih dikenal dengan sebutan P5 ini. Anak-anak bisa tahu dan bahkan bisa membuatnya secara langsung,” ucap Nur Yanidha Qomariyah SPd.
Ria, panggilan akrabnya, selaku Koordinator P5 di kelas II ini juga mengungkapkan alasan diadakannya kegiatan ini agar mereka tidak hanya mengetahui jenis makanannya saja, melainkan juga bisa belajar cara membuatnya secara langsung.
Bahan yang Dibutuhkan dan Cara Membuatnya

Bahan-bahan:
- 1 kg tepung beras
- 1/2 kg gula pasir
- 1/2 liter santan
- 1/2 liter air
- 1/4 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh vanili
- 1/2 kg kopyor (daging kelapa muda)
Cara Membuat:
- Campurkan tepung dan gula: Campurkan tepung beras, gula pasir, dan gula merah dalam sebuah wadah. Aduk rata.
- Tambahkan santan dan air: Tambahkan santan dan air ke dalam campuran tepung dan gula. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
- Tambahkan garam dan vanili: Tambahkan garam dan vanili ke dalam adonan. Aduk rata.
- Tambahkan kopyor: Tambahkan kopyor ke dalam adonan. Aduk hingga merata.
- Tuang ke dalam daun pisang: Tuang adonan ke dalam daun pisang.
- Kukus: Kukus adonan selama 30–40 menit hingga matang.
- Angkat dan dinginkan: Angkat bongko kopyor dari kukusan dan biarkan dingin.
Nisfil Mafidah SPd, selaku guru pendamping kelas II Fuji, menjelaskan ada beberapa tips untuk mengolah bongko kopyor agar lebih nikmat.
“Pastikan adonan bongko kopyor tidak terlalu kental atau terlalu encer. Jika adonan terlalu kental, tambahkan sedikit air, dan jika terlalu encer, tambahkan sedikit tepung. Selain itu, pastikan kopyor yang digunakan masih muda dan segar untuk mendapatkan rasa yang optimal,” jelasnya.

Makan bersama pun menjadi penutup kegiatan P5 di hari kedua ini.
“Hemm… ternyata rasanya enak ya!” ungkap Ananda Iklil Falih Suryadinatan, siswa kelas II Leica.
Penulis Eka Yunita Rakhmawati Editor Zahra Putri Pratiwig