
PWMU.CO – Mahasiswa KKN Kelompok 33 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) mengadakan sosialisasi pembuatan insektisida dan pestisida alami berbahan dasar MOL (mikroorganisme lokal) dari jeruk nipis, Minggu (9/2/2025).
Acara ini hadir untuk mengenalkan cara inovatif mengendalikan hama secara ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan produktivitas tanaman di sektor pertanian dan perkebunan.
MOL jeruk nipis dikenal sebagai salah satu bahan alami yang efektif dalam mengatasi berbagai jenis hama, seperti kutu daun, ulat, dan serangga perusak tanaman. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa antimikroba dan asam sitrat yang berperan sebagai antifungi, membantu mencegah serangan penyakit tanaman.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta diajarkan teknik pembuatan MOL jeruk nipis dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan, seperti jeruk nipis, gula merah, dan air kelapa. Proses fermentasi selama 5–7 hari menghasilkan larutan pestisida alami yang aman digunakan pada berbagai jenis tanaman hortikultura, perkebunan, dan pangan.

Arzety Bilbina Rindu sebagai narasumber menyampaikan pentingnya penggunaan pestisida alami sebagai langkah untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kualitas hasil panen. “Dengan menggunakan MOL jeruk nipis, petani dapat mengurangi biaya produksi sekaligus menjaga kesehatan tanaman serta lingkungan,” jelasnya.
Para petani yang hadir mengaku antusias dengan pelatihan ini. Salah satu petani jeruk di Bolo, Husnul Rohim, mengungkapkan kesan dari inovasi mahasiiswa KKN UMG ini.
“Tiga produk ini sangat inovatif dan luar biasa kreatif. Dikala harga jeruk yang rendah, bisa kita manfaatkan sebagai pestisida dan insektisida,” ungkapnya sambil ingin segera mencoba pestisida di lahan sawah dan jeruknya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendorong petani untuk beralih ke pertanian organik dan berkelanjutan, serta meningkatkan produktivitas tanaman mereka secara signifikan tanpa merusak lingkungan.
Penulis Arzety Bilbina Rindu Editor Zahra Putri Pratiwig