
PWMU.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 22 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di MTs YKUI Sambogunung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jumat (3/2/2025).
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB di aula madrasah ini bertujuan memberikan pemahaman penting tentang kesehatan reproduksi kepada siswa-siswi.
Acara bermula dengan sambutan edukatif pentingnya pegetahuan kesehatan reproduksi bagi remaja oleh Kepala Madrasah Endang Nurhayati SPd. Kemudian, disusul oleh DPL KKN, Dwi Novri Supriatiningrum SPd MKes yang tak hanya memberikan sambutan, tetapi juga bertindak sebagai pemateri utama.
Dalam sesi penyuluhan, materi yang disampaikan mencakup cara mengetahui dan memahami organ reproduksi remaja, serta bagaimana merawat dan menjaga kesehatan reproduksi.
Materi ini juga menekankan pentingnya menghindari pergaulan bebas, narkoba, dan pernikahan dini, serta menjelaskan berbagai macam nutrisi yang berperan dalam menjaga kesehatan reproduksi.
Sesi tanya jawab berhadiah menambah semarak acara acara serta mendorong siswa-siswi untuk aktif bertanya dan menguji pemahaman mereka.
Ketua Kelompok KKN 22, Abdullah Hakim G menekankan pentingnya penyuluhan ini. “Reproduksi itu perlu dipelajari karena kita sebagai remaja terkadang belum sepenuhnya paham hal-hal yang berbahaya bagi tubuh kita. Pengenalan reproduksi ini sangat penting agar remaja tidak terjerumus pergaulan bebas yang bisa menyebabkan penyakit seperti HIV dan penyakit menular seksual lainnya,” ujarnya.
Antusiasme Siswa dan Sekolah
Dwi Novri Supriatiningrum SPd MKes selaku pemateri, mengapresiasi antusiasme siswa-siswi MTs YKUI Sambogunung. “Mereka aktif dan responsif, baik laki-laki maupun perempuan. Mereka mampu menangkap materi dengan baik dan menguraikan bagaimana seharusnya bersikap sebagai remaja di masa sekarang,” pujinya.
Ia menambahkan, pemahaman tentang kesehatan reproduksi penting untuk menjaga masa depan dan meraih prestasi.
Kepala Madrasah, Endang Nurhayati SPd juga memberikan tanggapan positif. “Kegiatan ini sangat baik dan merupakan kebutuhan pengetahuan yang penting bagi remaja, khususnya yang berusia 15–16 tahun. Materi ini tidak diajarkan di sekolah, sehingga penyuluhan dari mahasiswa KKN UMG ini sangat bermanfaat,” ungkapnya.
Pihak sekolah berharap kegiatan inspiratif ini dapat direplikasi di berbagai tempat lain, sehingga manfaatnya semakin luas dan dirasakan oleh lebih banyak peserta.
Penyuluhan diakhiri dengan doa dan penutup. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan bekal pengetahuan yang cukup bagi siswa-siswi MTs YKUI Sambogunung untuk menjaga kesehatan reproduksi dan meraih masa depan yang cerah.
Penulis Muhammad Madavi Syah Putra Editor Zahra Putri Pratiwig