
PWMU.C0 – Tantangan hidup yang akan dihadapi generasi mendatang sangat berbeda dengan saat ini. Karena itu diperlukan transformasi nilai-nilai luhur..
Dr Syamsuddin MA menyampaikan hal itu pada Pengajian Jumat Pagi (Jumpa), di Masjid At Taqwa, Babat, Lamongan, (3/11/2017).
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu menjelaskan bagaimana Nabi Ibrahim melakukan proses transformasi nilai kepada anak-cucunya melalui sebuah doa yang diabadaikan Allah dalam Alquran dalam surat Ibrahim ayat 35.
“Ya Allah jadikanlah negeri Mekkah ini, negeri yang aman dan jauhkanlah kami dari menyembah berhala.”
Dosen UINSA Surabaya itu berharap akan lahir generasi tauhid yang terjauhkan dari syrik dan aman dari potensi yang menghalang-halangi untuk beribadah kepada Allah SWT.
Syamsuddin menjelaskan bahwa berhala di era sekarang adalah sesuatu yang bisa membawa lalai manusia kepada Allah. “Bisa berupa hobby, anak, istri harta, jabatan, dan apa saja yang membuat kita lalai kepada-Nya. Maka perlu diwaspadai,” uangkapnya.
Untuk itu, lanjutnya, lingkungan harus bersih dari potensi yang menghalang-halangi dan menggagalkan tujuan pendidikan. Seperti narkoba, pornografi, porno aksi, dan bentuk kemaksiatan yang lain.
Syamsuddin mengungkapkan bahwa masih banyak manusia yang berpikir pendek hanya untuk memenuhi keinginnan sesaat, seperti yang dipratikkan para koruptor yang ditanggkap KPK.
Dalam mengakhiri pengajian, Syamsuddin mengingatkan bahwa transformasi nilai luhur perlu keteladanan. “Kalau hanya sekadar omongar, seminar, dan sejenisnya, tanpa adanya keteladanan, maka tidak akan membekas,” pesan dia. (Himan Sueb)
Discussion about this post