
PWMU.CO – Kegiatan upgrading guru sekolah/madrasah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Malang berlangsung dengan sukses dan penuh antusiasme, Rabu (12/2/2025).
Acara ini diselenggarakan oleh Forum Silaturrahim dan Komunikasi (Foskam) SMP/MTs Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Malang di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, dengan dipimpin oleh H Miftahul Napik SE.
Kegiatan ini dihadiri oleh 11 kepala sekolah dan diikuti oleh 198 guru dari sebelas SMP/MTs Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Kabupaten Malang.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang, Dr KH M Nurul Khumaidi, MA, serta ditutup oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kabupaten Malang, Dr Agus Tinus MPd.
Sebagai pemateri utama, hadir Direktur Diksuspala dan Penjaminan Mutu Nasional Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, KH M Pahri SAg MM serta Ustadz Drs Aunur Rofik MSi.
Keduanya menyampaikan materi strategis, di antaranya kiat sukses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), pelayanan prima, Ismubaristik, personal branding, dan school branding.
Target SPMB 2025 Naik 200%
Dalam sambutannya, Dr KH M Nurul Khumaidi MA menegaskan pentingnya peningkatan jumlah siswa baru pada SPMB 2025 hingga 200%.
Untuk memastikan pencapaian target tersebut, beliau mengabsen langsung kepala sekolah dan guru dengan menanyakan jumlah siswa baru yang telah terdaftar pada 2024 serta target untuk 2025. Meski ada yang merasa terkejut, seluruh peserta dengan penuh semangat menyatakan kesiapan mereka untuk mensukseskan SPMB 2025.
Guna mengawal pencapaian target ini, Ketua PDM Kabupaten Malang meminta Majelis Dikdasmen dan PNF PDM untuk terus mendampingi dan memantau perkembangan sekolah/madrasah Muhammadiyah di wilayahnya.

Sebelas Jurus Sukses SPMB
Dalam forum tersebut, KH M Pahri SAg MM menyampaikan 11 jurus sukses SPMB abnormal naik 200%, yaitu:
- Menentukan Target Siswa (Mentas)
- Pendaftaran Sepanjang Masa (Pesma)
- Mendata Calon Siswa (Melosi)
- Duta Sekolah (Dusek)
- Gerakan Silaturrahim Berjama’ah (Gesma)
- Menjemput, Bukan Menyambut (Membumi)
- Bersolek (meningkatkan daya tarik sekolah)
- Gerakan Media Sosial (Gemes)
- Media Promosi (Meprom)
- Prayer (Doa)
Menurutnya, sebelas jurus ini sangat ampuh dalam meningkatkan jumlah pendaftar SPMB jika dijalankan dengan konsisten. Namun, jika tidak dieksekusi dengan baik, strategi ini hanya akan menjadi teori tanpa hasil nyata.
Sebagaimana pepatah Arab mengatakan, al-ilmu bila ‘amalin kas-syajari bila tsamari (ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah).
Pahri juga menekankan bahwa keberadaan siswa dalam sekolah/madrasah Muhammadiyah sangatlah krusial. Semakin banyak siswa, semakin besar pemasukan dari SPP dan DPP.
Dengan demikian, sekolah dapat memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan, operasional, serta meningkatkan kesejahteraan para guru dan tenaga kependidikan.
Dengan semangat berkemajuan dan strategi yang tepat, diharapkan sekolah/madrasah Muhammadiyah di Kabupaten Malang dapat terus berkembang dan memberikan pendidikan terbaik bagi generasi mendatang. (*)
Penulis Pahri Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan