
PWMU.CO – MI Muhammadiyah 2 Karangrejo Manyar, Gresik (Mimdaka) mengadakan Pembinaan Guru dan Sosialisasi Madrasah Digital Supervisi (MAGIS) di ruang kelas 1, Rabu (19/2/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru Mimdaka dan dihadiri oleh narasumber, yaitu Pengawas Madrasah Kecamatan Manyar, H Mohammad Khusnan SPdI.
Kepala Mimdaka, Tineke Wulandari ST mengungkapkan kegembiraannya atas terselenggaranya acara pembinaan pada hari ini.
“Alhamdulillah, Bapak Pengawas dapat hadir dan bertemu dengan seluruh bapak dan ibu guru di Mimdaka. Hari ini, selain bersilaturahmi, kita juga akan fokus pada sosialisasi MAGIS,” ujarnya.
Kegiatan ini sangat penting, tambahnya, untuk meningkatkan kompetensi guru Mimdaka sehingga dapat menghasilkan pembelajaran yang lebih berkualitas.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dari berbagai sumber,” tambah Tineke, sapaan akrabnya.
Ia berharap para guru dapat mempelajari hal-hal baru, merefleksikan proses pembelajaran di kelas, dan menerapkan inovasi yang lebih tepat guna.
“Semoga bapak dan ibu guru Mimdaka senantiasa mengembangkan diri dan berinovasi sesuai dengan potensi yang dimiliki,” harapnya.
Evaluasi Pengelolaan Madrasah dengan Refleksi Berbasis Digital
Mohammad Khusnan mengaku senang dan bangga bisa bertemu dengan seluruh guru Mimdaka.
“Alhamdulillah, saya bersyukur karena hari ini dapat bertemu dengan bapak dan ibu, para pejuang pendidikan di Mimdaka,” ucapnya.
Semoga, lanjutnya, bapak dan ibu guru senantiasa ikhlas berjuang mendidik serta mengarahkan murid-murid di sini untuk menjadi lebih baik.
Khusnan, sapaan akrabnya, dalam kegiatan pembinaan kali ini menyampaikan sosialisasi tentang MAGIS.
Ia menjelaskan bahwa MAGIS merupakan salah satu program prioritas Menteri Agama RI dalam upaya digitalisasi layanan yang mengutamakan kecepatan dan akurasi data.
“Selama ini database madrasah terpusat pada Education Management Informasi Sistem atau EMIS namun mengingat data madrasah bersifat dinamis diperlukan sistem yang lebih fleksibel dan responsif untuk mengakomodasi perubahan data secara real time,” jelasnya.
Tujuan dari MAGIS ini adalah, lanjutnya, untuk meningkatkan kinerja pengawas dalam proses pendampingan madrasah dengan memanfaatkan teknologi.
“Selain itu, juga untuk meningkatkan mutu pendampingan pengawas kepada madrasah binaan,” tambahnya.
Khusnan juga menegaskan bahwa MAGIS bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan di madrasah secara berkelanjutan.
“Oleh karena itu, komitmen bapak dan ibu dalam meningkatkan mutu pendampingan terhadap madrasah sangat berarti bagi upaya kita bersama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegasnya.
Selain itu, sekolah juga bisa dengan mudah, tambahnya, untuk mengevaluasi pengelolaan madrasah dengan refleksi berbasis digital.
“Kepala Madrasah dapat mengembangkan inovasi-inovasi yang sesuai dengan kebutuhan di sekolah secara efektif dan melakukan laporan melalui MAGIS ini kepada pengawas,” tuturnya.
Khusnan mengimbau para guru Mimdaka untuk segera melakukan registrasi atau pendaftaran di aplikasi MAGIS.
“Tentunya, semua data yang dibutuhkan harus dipersiapkan dengan baik dan mengikuti petunjuk teknis yang telah ditentukan,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya memastikan bahwa semua pertanyaan dalam aplikasi terjawab dengan lengkap.
“Oleh karena itu, harap dicermati dengan baik. Jawaban harus sesuai dengan kondisi yang diketahui oleh bapak, ibu, dan madrasah masing-masing. Jangan lupa, di akhir proses terdapat tahap konfirmasi,” pesannya.
Harapannya, pada akhir Februari 2025 nanti, program ini bisa terlaksana dengan baik dan tuntas. “Semoga semua urusan bapak dan ibu guru Mimdaka dimudahkan, selalu sehat serta tetap semangat berjuang di Mimdaka,” harapnya.
Penulis Musyrifah Editor Ni’matul Faizah