
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tulangan Sidoarjo bersama jajarannya menghadiri kegiatan Penutupan Markaz Tahfidz Quran (MTQ) dan Dauroh Tahfidz Angkatan ke-4 yang diselenggarakan oleh SMP Muhammadiyah 5 Tulangan (SMP Mulia) di Masjid Ar Rozaq, Pungging, Mojokerto, Jawa Timur, pada Ahad (23/02/2025).
Master of Ceremony, Muhammad Zakki, membuka acara dengan membaca Basmallah, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Quran oleh M Wildan Muntaz dari kelas 9D.
“Semoga semua yang hadir mendapatkan ketenangan dan keberkahan dari mendengarkan kalam Ilahi,” ujar MC.
Selanjutnya, Ketua PCM Tulangan, Abdillah Adhie, memberikan sambutan iftitah. Dalam sambutannya, ia menyampaikan dua hal. Pertama, ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para orang tua murid yang telah mempercayakan anak-anak mereka untuk menimba ilmu di SMP Mulia.
“Semoga anak-anak menjadi shaleh dan shalehah,” doa Ketua PCM.
Kedua, ia mengajak para siswa yang mengikuti Dauroh Tahfidz untuk menjaga hafalan yang telah mereka capai selama kegiatan ini.
Sebelum meninggalkan tempat, Abdillah Adhie juga menyerahkan piagam penghargaan untuk peserta terbaik dalam Program Dauroh Tahfidz kepada Muhammad Wildan Mumtaz, yang berhasil mencapai hafalan sebanyak 4 juz.

Sementara itu, Kepala SMP Mulia Tulangan, Anik Mujiati SPd MM menyampaikan pesan khusus kepada para siswa yang telah mengikuti Dauroh Tahfidz selama satu bulan. Ia menekankan bahwa kegiatan ini memiliki tiga keutamaan:
‣ Memperkuat kecintaan terhadap al-Quran.
‣ Menguatkan iman serta mempererat hubungan anak-anak dengan al-Quran.
‣ Membentuk kebiasaan positif, di mana setelah satu bulan rutin membaca al-Quran dengan istiqamah, anak-anak akan terbiasa dan semakin gemar membaca al-Quran.
Anik Mujiati juga menyampaikan kepada wali murid mengenai berbagai program unggulan yang ada di SMP Mulia Tulangan, di antaranya:
‣ Ngaji Morning: Kegiatan mengaji setiap hari selama satu jam penuh bekerja sama dengan UMMI Foundation.
‣ Program Dauroh Tahfidz: Program tahfidz yang diperuntukkan bagi seluruh siswa.
‣ Program IC (Inspiring Class): Pembelajaran berbasis praktik yang menyesuaikan dengan minat dan bakat siswa guna mengasah keterampilan mereka.
“Peserta Dauroh Tahfidz Angkatan ke-4 berjumlah 57 siswa, terdiri dari 32 siswa reguler dan 25 santri dari MBS. Semoga di tahun berikutnya semakin banyak siswa reguler yang turut berpartisipasi,” pungkas Anik Mujiati. (*)
Penulis Sumardani Editor Ni’matul Faizah