
PWMU.CO – Siswa SMA Muhammadiyah 4 (Smampat) Sidayu, Gresik, melaksanakan praktik Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan membuat sabun berbahan dasar eco enzim, Selasa (25/2/2025).
Kegiatan P5 dimulai pukul 08.00 WIB di halaman sekolah, diikuti oleh 90 siswa dengan didampingi 12 guru pembimbing. Para siswa dibagi menjadi 15 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 hingga 7 orang.
“Tema yang diangkat dalam kegiatan P5 kali ini adalah ‘Rekayasa dan Teknologi’ dengan judul ‘Ramah Alam dalam Setiap Tetes’,” ujar Silvia Dwi Ananda SPd, guru Biologi Smampat.
Ia menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengajak siswa berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuat eco enzim dari limbah buah dan sayur yang tidak terpakai.
Proses fermentasi eco enzim tersebut telah dilakukan selama empat bulan sebelum akhirnya dikembangkan menjadi sabun cuci tangan ramah lingkungan.
“Sabun ini memiliki keunggulan karena terbuat dari bahan alami yang biodegradable, sehingga mudah terurai di alam,” jelas Silvia.
Kegiatan P5 ini sudah dimulai sejak Kamis (20/2/2025) dengan pengenalan sabun eco enzim. Proses pembuatannya dilanjutkan pada 25 Februari 2025 dengan tahapan sebagai berikut:
- Memasak 1,5 liter air hingga mendidih, lalu mencampurkan Methyl Ester Sulfonat sebanyak 250 gram.
- Melarutkan garam dengan 500 ml air, kemudian mengaduk hingga homogen.
- Menambahkan foam booster dan gliserin secara bertahap sambil terus diaduk.
- Menuangkan larutan garam dan 1 liter air, kemudian mengaduk hingga larutan mencapai suhu dingin-hangat.
- Menambahkan essential oil dan 300 ml eco enzim bening, lalu mencampur hingga merata.
Para siswa sangat antusias dalam praktik ini, mulai dari menyiapkan alat dan bahan hingga tahap produksi serta pengemasan sabun.
Produk sabun yang telah mereka buat dikemas dalam botol tube berukuran 70 ml, lengkap dengan label dan infografis yang dibuat oleh masing-masing kelompok. Sabun eco enzim ini tersedia dalam tiga varian aroma, yaitu jeruk, stroberi, dan bubble gum.
Harapan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan serta memanfaatkan sumber daya alam untuk kehidupan yang lebih baik.
Dengan demikian, mereka tidak hanya belajar tentang ilmu sains dan teknologi, tetapi juga memiliki tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang. (*)
Penulis Chilmiyati Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan