
PWMU.CO – Kajian masjid At-Taqwa Pandan membahas tuntutan ibadah Ramadhan, Rabu (26/2/2025). Kegiatan ini berlangsung di masjid At-Taqwa yang beralamatkan di Jalan Raya Pandan Genteng Banyuwangi.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Drs Syaerofi MEd. Pengajian ini diikuti oleh jamaah masjid dan warga Muhammadiyah Ranting Kembiritan, baik laki-laki maupun perempuan.
Tepat pukul 18.00 Wib pengajian ini dimulai. Di awal kajiannya Ketua Majelis Tarjih itu mengajak jamaah selalu bersyukur kepada Allah karena atas nikmat-Nya yang melimpah sehingga dapat hadir di pengajian ini.
“Tidak sedetik pun kita hidup ini tanpa nikmat Allah,” ujarnya.
Kemudian ia mengajak jamaah untuk berdoa agar berjumpa dengan bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan yang beberapa hari lagi. Sambil dia mengulas hadits nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari sahabat Thalhah bin Ubaidillah tentang 2 sahabat nabi yang dikabarkan masuk surga, namun yang terlebih dulu masuk surga adalah sahabat yang menjumpai Ramadhan.
Lebih lanjut Syaerofi menjelaskan kehebatan amalan Ramadhan. Antara lain, pahalanya dilipatgandakan antara 10 sampai 900 kali lipat. Namun, khusus untuk puasa, pahalanya tidak diberi batasan dan langsung diberi oleh Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
“Oleh karena itu penting bagi seorang muslim untuk meningkatkan amalannya di bulan Ramadhan ini, tapi fokusnya adalah takwa sepanjang hayat.”
Selanjutnya ia menjelaskan tuntutan ibadah Ramadhan yang harus diperhatikan agar amalan Ramadhan berhasil, di antaranya:
- Berniat puasa Ramadhan sebelum subuh.
- Meninggalkan maksiat.
- Memberi makanan untuk orang berbuka puasa, meskipun hanya sebiji kurma.
- Mendirikan qiyamu Ramadhan yang hakikatnya sama dengan shalat lail atau shalat tarawih. Mengenai kaifiyatnya shalat tarawih 11 rakaat dengan cara 4 rakaat salam, 4 rakaat salam, dan 3 rakaat witir. Atau dengan cara 2 rakaat salam sampai lima kali, lalu ditutup dengan 1 rakaat witir.
“Namun sebelumnya dibuka dulu dengan shalat iftitah 2 rakaat,” ulasnya.
- Membiasakan tadarus al-Quran.
- Memperbanyak sedekah.
- Beritikaf di masjid, terutama di 10 hari terakhir Ramadhan, sambil menyongsong Lailatul Qadar.
Mengakhiri kajiannya Syaerofi mengingatkan bahwa Ramadhan tahun ini jatuh pada tanggal 1 Maret 2025 dan Idul Fitri 31 Maret 2025. Pengajian ini berlangsung dengan tertib dan diakhiri bersamaan dengan masuknya waktu shalat Isya berjamaah.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan