
PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) akan menggelar pelantikan jajaran Wakil Rektor barunya. Radius Setiyawan, sebagai akademisi sekaligus aktivis muda Muhammadiyah, akan menjadi salah satu pimpinan yang akan dilantik pada Senin (10/03/2025). Sebagai dosen tetap di Program Studi Desain Komunikasi Visul (DKV) UM Surabaya, Radius membawa rekam jejak akademik yang kaya dengan fokus pada kajian budaya, analisis wacana kritis, multikulturalisme, serta literatur dan gender.
Kontribusinya dalam dunia akademik tidak diragykan lagi. Penelitiannya yang telah terdaftar di SINTA, seperti Pamekasan Tadhe’ Stunting (2022), Modul Suplemen Pembelajaran Sekolah Dasar Berwawasan Adil Gender dan Ekologi (2022), serta Dalam Bayang-Bayang Budaya Populer dan Kuasa Negara (2022), menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial dan pendidikan.
Adapun karya terbarunya pada tahun 2025 meliputi buku yang sangat popular dengan judul Reproduksi Kekerasan sejak Belia dan platform digital Ekofem Edu. Buku tersebut mengulas secara kritis berbagai media popular anak (buku Pelajaran, sastra anak, maupun media yang lainnya). Selanjutnya adalah aplikasi Ekofem Edu sebuah platform digital yang memberikan wawasan adil gender dan sadar ekologi.

Radius tidak hanya aktif di dunia akademik. Ia juga dikenal sebagai inovator dengan keterlibatannya dalam pengembangan teknologi bagi penyandang disabilitas. Salah satu inovasi yang lahir dari pemikirannya adalah “BIMA Tuktuk” (2022), sebuah kursi roda berbasis Android dengan kendali ketukan yang dirancang untuk mahasiswa berkebutuhan khusus.
Sang Aktivis

Lebih dari sekadar akademisi, Radius merupakan sosok aktivis yang telah lama berjuang dalam gerakan kepemudaan Muhammadiyah. Perjalanan organisasinya membawanya dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), di mana ia pernah menjadi bagian dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Timur, hingga kini dipercaya sebagai bagian dari Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.
Di Muhammadiyah, ia juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Dalam kapasitas ini, Radius aktif dalam penguatan literasi digital, pengembangan media dakwah Muhammadiyah, serta mendorong transformasi digital di lingkungan organisasi.
Visi Digitalisasi
Sebagai Wakil Rektor UM Surabaya, Radius mengusung visi besar dalam pengembangan kampus, terutama dalam ranah literasi digital, inovasi akademik, serta dakwah berbasis teknologi. Baginya, perguruan tinggi Muhammadiyah harus lebih dari sekadar institusi Pendidikan namun juga harus menjadi pusat inovasi yang mampu menjawab tantangan zaman.
“Perguruan tinggi Muhammadiyah harus menjadi pusat inovasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu memberikan solusi bagi masyarakat. Dengan literasi dan pemanfaatan teknologi yang tepat, kita bisa memperkuat peran Muhammadiyah dalam membangun peradaban,” ujar Radius (09/03/2025).
Dengan pengalamannya yang panjang dalam organisasi serta pemahamannya dalam dunia akademik dan teknologi, Radius Setiyawan siap membawa UM Surabaya ke era digital yang lebih progresif, menjadikan UM Surabaya institusi yang unggul dalam inovasi dan berkontribusi nyata bagi masyarakat luas. (*)
Penulis Amanat Solikah Editor Azrohal Hasan