
PWMU.CO – Memasuki tahun ajaran 2025/2026, Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah di seluruh Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan daya saing melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Dengan semangat yang tak pernah padam, Tim Diksuspala dan Penjaminan Mutu Sekolah/Madrasah Muhammadiyah—di bawah naungan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah—terus bergerak maju untuk mewujudkan visi besar ini.
Meskipun berada di tengah suasana Ramadan, para pejuang pendidikan Muhammadiyah tetap berkomitmen menjalankan misi mereka. Berpuasa tidak menjadi penghalang, justru semakin memacu semangat mereka untuk berbagi ilmu dan memperkuat mutu pendidikan.
Misi Besar di Tujuh Wilayah Strategis
Dalam pekan ini, sebelas tokoh pendidikan Muhammadiyah, termasuk KH Pahri, SAg MM, Ainul Muttaqin SP MPd, dan Alpha Amirrachman PhD, turun langsung ke tujuh daerah strategis: Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Misi utama mereka adalah meningkatkan jumlah peserta didik baru hingga 200% serta menjadikan sekolah/madrasah Muhammadiyah sebagai institusi pendidikan unggulan yang diminati masyarakat.
Lebih dari itu, Muhammadiyah menargetkan sekolah-sekolahnya mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Untuk mencapai tujuan ini, sinergi dan kolaborasi menjadi kunci utama. Ekosistem pendidikan Muhammadiyah, dari tingkat pusat hingga daerah, harus bersatu padu dalam menyelaraskan program dan strategi.
Semangat kebersamaan ini sebelumnya telah terbukti dalam pelaksanaan Diksuspala 2024 yang sukses menjangkau 5.346 kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah, serta dalam program pendampingan penjaminan mutu yang saat ini masih berjalan.

Komitmen Kalimantan Utara dalam Penjaminan Mutu
Apresiasi yang tinggi diberikan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Utara, yang menunjukkan komitmen luar biasa dalam mendukung pendampingan penjaminan mutu.
Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Kaltara, bersama PDM dan PCM di Tarakan, Nunukan, Bulungan, dan Malinau, berhasil menggerakkan kepala sekolah/madrasah untuk aktif berpartisipasi dalam program ini.
Ketua PWM Kalimantan Utara, KH Syamsi Sarman, menegaskan bahwa kemajuan sekolah/madrasah Muhammadiyah bergantung pada sumber daya manusia yang unggul dan profesional.
Dukungan yang sama juga datang dari Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Utara, Hj Mardiana SPdI, yang berharap agar sekolah/madrasah Aisyiyah juga dapat berkembang dan meraih kesuksesan.
Pendampingan penjaminan mutu ini mencakup 37 sekolah/madrasah Muhammadiyah dan Aisyiyah di Tarakan, Nunukan, Bulungan, dan Malinau, dan berlangsung pada 9-14 Maret 2025.
Proses pendampingan melibatkan pengisian self-assessment, observasi lapangan, serta wawancara mendalam mengenai strategi sukses SPMB dan percepatan peningkatan kualitas sekolah.
Dengan semangat kolaborasi, dedikasi, dan kerja keras, Sekolah/Madrasah Muhammadiyah terus berbenah untuk menjadi institusi pendidikan unggulan yang diminati masyarakat.
Seperti yang sering dikatakan, “Jika kita ingin maju, kita harus bersatu. Jika kita ingin unggul, kita harus bekerja keras.”
Komitmen untuk memperkuat SPMB 2025/2026 bukan hanya tentang meningkatkan jumlah murid baru, tetapi juga membangun kualitas pendidikan yang lebih baik untuk generasi masa depan.
Semoga ikhtiar ini membawa keberkahan dan menjadikan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah sebagai kebanggaan umat dan bangsa. Aamiin. (*)
Penulis Pahri Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan
