SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Selasa, Juli 15, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

Melawan Skandal Korupsi yang Mengguncang Negeri

Sabtu 15 Maret 2025 | 11:29
in Opini
49 3
0
17
SHARES
52
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT

Oleh L.ya Esty Pratiwi SH, MH, CMe – Dosen Fakultas Hukum UMSurabaya, APIMU Regional Jatim

PWMU.CO – Kasus korupsi yang kian merajalela di Indonesia menunjukkan bahwa pemerintah dan penegakan hukum sangat rentan untuk disalahgunakan. Korupsi merupakan kejahatan yang sangat kompleks dari sekadar melanggar hukum. Dalam konteks ini, korupsi sudah menjadi penyakit kronis yang mengancam pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Korupsi memiliki efek sangat besar dan merugikan berbagai aspek kehidupan di negeri ini. Salah satu yang terdampak signifikan adalah sektor perekonomian. Korupsi ‘mencuri’ anggaran yang seharusnya untuk belanja pengembangan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Anggaran berorientasi untuk kepentingan bersama, justru berakhir berbelok ke kantong oknum pejabat secara tidak bertanggung jawab.

Korupsi secara nyata juga merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi hukum. Ketika kejahatan korupsi yang melibatkan pejabat terkuak, penegakan hukum justru tampak melemah dan cenderung tebang pilih. Masyarakat pun akhirnya semakin ragu terhadap komitmen pemerintah terhadap pengurangan korupsi. Ketidakpercayaan ini dapat berdampak negatif pada stabilitas sosial dan politik karena masyarakat merasa tidak ada harapan untuk sistem yang ada.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Dengan kata lain, korupsi secara nyata memberi dampak negatif terhadap kualitas layanan publik. Karena mental koruptif, pelayanan kepada masyarakat menjadi tidak optimal. Infrastruktur pun tidak terawat dengan baik, terjadi penurunan kualitas fasilitas kesehatan dan pendidikan. Kesenjangan sosial kian melebar dan semakin menghambat kemajuan negara. Korupsi juga melambungkan angka kemiskinan.

Perlu strategi melawan korupsi

Korupsi bukan hanya tindakan yang melanggar hukum, tetapi juga merupakan penyakit sosial yang menghambat kemajuan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat. Kasus-kasus korupsi menimbulkan keprihatinan terhadap efektivitas pengawasan serta komitmen pemerintah dalam memerangi praktik tersebut.

Kasus korupsi terbesar di awal tahun ini melibatkan perusahaan energi milik negara, PT Pertamina. Pada 25 Februari 2025, Undang-Undang Pendapatan Hasil Kejahatan (IOCA) mengungkap kasus tersebut dan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap tujuh orang terkait dugaan korupsi di Pertamina, anak perusahaannya, serta kontraktor swasta. Perintah penangkapan ini terbit setelah ada laporan ke PPRG untuk Intelijen dan Investigasi Kriminal AO TOJ.

Kegiatan ilegal yang berlangsung dari 2018 hingga 2023 diperkirakan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 193,7 triliun (setara dengan USD 11,9 hingga 12 miliar). Tujuh tersangka, termasuk CEO Pertamina Patra Niaga dan CEO Pertamina International Shipping, di duga melanggar regulasi yang mewajibkan mereka untuk memesan minyak mentah dari Pertamina—yang lebih murah dibandingkan minyak mentah impor. Selain itu, biaya pengangkutan minyak mentah oleh Pertamina International Shipping di duga telah mengalami mark-up sebesar 13% hingga 15%.

Selain itu, kasus yang melibatkan mantan Menteri Perdagangan Indonesia, Thomas Lembong, juga menarik perhatian. Ia ditangkap segera setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto atas tuduhan membiarkan perusahaan swasta mengimpor gula, yang diduga menyebabkan kerugian pendapatan negara hingga 400 miliar rupiah. Namun, banyak pihak mengklaim bahwa penangkapan tersebut bermotif politik, mengingat Lembong merupakan kritikus vokal terhadap kepemimpinan Joko Widodo.

Kasus-kasus ini mencerminkan lemahnya pengawasan internal dan eksternal di Indonesia. Kolusi, kurangnya pengawasan, dan penyalahgunaan kekuasaan menjadi faktor utama yang memungkinkan praktik korupsi terjadi. Politik turut berperan besar dalam memperburuk situasi ini, karena keterlibatan elit politik yang memperoleh keuntungan finansial dan kerap terjerat skandal korupsi. Sistem politik yang sarat kepentingan membuat calon pejabat berusaha menggalang dana dengan cara-cara tidak sah, termasuk korupsi, yang pada akhirnya berdampak buruk pada tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik.

Korupsi membawa kerugian di banyak sektor di Indonesia. Secara ekonomi, korupsi menggarong uang dari anggaran untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan sistem kesehatan. Uang yang seharusnya bermanfaat untuk pembangunan masyarakat justru masuk ke tangan pemimpin yang di anggap tidak bertanggung jawab. Korupsi juga memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi hukum. Ketika skandal korupsi yang melibatkan pejabat tinggi terungkap, kurangnya penegakan hukum yang tepat semakin memperdalam ketidakpuasan publik terhadap komitmen pemerintah untuk memerangi korupsi, yang dapat berdampak negatif pada stabilitas sosial dan politik.

Untuk menghentikan korupsi, Indonesia harus mengambil langkah-langkah sistematis dan serius.

  1. Memperkuat Sistem Pengawasan dan Peradilan
    Pengawasan eksekutif terhadap publik dan kepala pemerintahan perlu penguatan. Selain itu, lembaga penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kejaksaan, dan kepolisian harus memiliki kebebasan dalam melakukan investigasi serta penuntutan kasus korupsi tanpa adanya campur tangan politik. Reformasi pada sektor peradilan juga diperlukan untuk menutup celah hukum dan memastikan hukuman yang lebih berat bagi para pelaku korupsi.
  2. Meningkatkan Transparansi dan Digitalisasi Sistem Keuangan
    Pemerintah harus menerapkan sistem keuangan yang transparan dan memungkinkan publik untuk memantau pengeluaran negara, terutama dalam penggunaan anggaran. Audit independen yang transparan dan akuntabel perlu diterapkan guna mencegah penyimpangan dana. Selain itu, regulasi terkait pendanaan partai politik dan kampanye pemilu harus diperketat. Negara juga perlu menyediakan pendanaan yang memadai bagi partai politik agar mereka tidak bergantung pada sumber dana ilegal. Pengawasan ketat terhadap dana kampanye juga harus dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan uang publik demi kepentingan politik pribadi.

Pendidikan anti korupsi

Salah satu aspek penting dalam upaya pemberantasan korupsi adalah pendidikan anti-korupsi. Pendidikan ini harus ditekankan sejak usia dini agar generasi mendatang memahami dampak buruk korupsi serta pentingnya integritas sosial. Selain di institusi pendidikan formal, pendidikan anti-korupsi juga perlu diintegrasikan ke dalam organisasi non-pemerintah dan lingkungan kerja.

Selain melalui pendidikan, pemberian hukuman yang lebih berat bagi pelaku korupsi juga menjadi langkah penting. Hukuman, misalnya, perlu mencakup pencabutan hak politik serta penyitaan seluruh aset kekayaan yang terkait dengan tindak korupsi. Tindakan ini bertujuan agar hukuman memiliki efek jera yang lebih kuat dan dapat mencegah praktik korupsi di masa depan.

Partisipasi aktif masyarakat juga memegang peranan dalam pengawasan terhadap tindakan korupsi. Warga negara perlu lebih proaktif dalam memantau aktivitas pemerintah dan melaporkan indikasi korupsi melalui media sosial, forum publik, atau mekanisme pelaporan anonim. Selain itu, perlindungan hukum bagi whistleblower harus diperkuat agar mereka merasa aman dalam melaporkan tindakan korupsi tanpa rasa takut terhadap ancaman atau intimidasi.

Kasus-kasus besar korupsi yang baru-baru ini terjadi di Indonesia menjadi pengingat bahwa korupsi masih menjadi masalah mendasar bagi bangsa ini. Meskipun berbagai upaya sistemik telah dilakukan, evaluasi dan perbaikan yang lebih komprehensif masih sangat diperlukan. Tanpa langkah-langkah pencegahan yang sistematis dan pengawasan yang lebih ketat, korupsi akan terus menjadi hambatan dalam pembangunan nasional. Oleh karena itu, pengawasan terhadap praktik korupsi di Indonesia harus terus ditingkatkan.(*)

Editor Notonegoro

Tags: Anti korupsiKPKL.ya Esty PratiwiopiniPertamina
SendShare7Tweet4Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Pemikiran Muhammad Baqir As-Sadr tentang Keadilan Ekonomi Islam
Opini

Pemikiran Muhammad Baqir As-Sadr tentang Keadilan Ekonomi Islam

Minggu 13 Juli 2025 | 21:45
13
Oleh: Alfain Jalaluddin Ramadlan - Wakil Sekretaris LSBO PDM Lamongan, Ketua PC IMM Lamongan Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman, Ketua Bidang Pustaka dan Literasi Kwarwil Hizbul Wathan Jawa Timur
Opini

Pentingnya Menerapkan Pendidikan Islam Sejak Dini

Minggu 13 Juli 2025 | 19:15
45
People Pleaser
Opini

People Pleaser

Minggu 13 Juli 2025 | 04:58
20
Pemerintah, Pedulilah pada PAUD Swasta!
Opini

Pemerintah, Pedulilah pada PAUD Swasta!

Jumat 11 Juli 2025 | 15:20
35
Islam Kultural: Simfoni Peradaban dalam Polifoni Budaya
Opini

Islam Kultural: Simfoni Peradaban dalam Polifoni Budaya

Kamis 10 Juli 2025 | 14:11
27
Ketika Pesantren Terancam Bayang-Bayang Nafsu
Opini

Ketika Pesantren Terancam Bayang-Bayang Nafsu

Kamis 10 Juli 2025 | 04:46
88

Terpopuler Hari Ini

  • Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat bersama para sesepuh, ketua pengurus, PRM Bedahan dan Ketua Dikdasmen PCM Babat. (Istimewa/PWMU.CO)

    Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    65444 shares
    Share 26178 Tweet 16361
  • Menjadi Pemuda Muhammadiyah Sebagai Pilihan

    2327 shares
    Share 931 Tweet 582
  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    4720 shares
    Share 1888 Tweet 1180
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    15699 shares
    Share 6280 Tweet 3925
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    79877 shares
    Share 31951 Tweet 19969
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    13075 shares
    Share 5230 Tweet 3269
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    2331 shares
    Share 932 Tweet 583
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    817 shares
    Share 327 Tweet 204
  • Selamat Jalan Pendekar Affandy

    184 shares
    Share 74 Tweet 46
  • Guru Mengabdi Tanpa Pamrih: Kisah Hidup Siti Muntamah

    155 shares
    Share 62 Tweet 39

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363829 shares
    Share 145532 Tweet 90957
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232992 shares
    Share 93197 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim