
PWMU.CO – Khatib Jumat, Senator Iven menyampaikan 3 golongan orang yang merespons Ramadan, Jumat (14/3/2025).
Hal ini disampaikan dalam khutbah Jumat di Masjid At-Taqwa, Pandan Genteng, Banyuwangi, yang diikuti oleh jamaah masjid setempat serta warga Muhammadiyah Ranting Kembiritan.
Di awal khutbahnya, ia mengajak jamaah untuk bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan karunia-Nya, sehingga mereka dapat hadir di majelis Jumat ini.
“Mudah-mudahan ibadah Jumat kita senantiasa mendapatkan keridhaan Allah,” ujarnya.
Setelah itu, ia menyampaikan wasiat tentang hakikat takwa, yaitu dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Selanjutnya khatib yang berdomisili di Pandan Kembiritan itu membacakan satu ayat dalam al-Quran Surat al-Baqarah 183. Di ayat tersebut dijelaskan perintah Allah kepada orang-orang yang beriman untuk menunaikan puasa Ramadan.
Sebelum mengulas tema khutbah, ia menceritakan satu kisah yang diambil dari buku Tasawuf Modern karya Buya Hamka. Di dalam buku tersebut dikisahkan Raja Iskandar Zulkarnain yang mengutus pasukannya ke medan perang dengan melewati sungai. Raja berpesan agar saat menyeberang sungai, apapun yang terinjak harap dibawa.
Saat pemberangkatan pasukan, mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama terdiri dari pasukan yang apatis dan tidak mengindahkan perintah raja. Kelompok kedua terdiri dari pasukan yang menjalankan perintah raja dengan ala kadarnya. Sementara itu, kelompok ketiga adalah pasukan yang sangat taat dan patuh terhadap perintah raja.
Bercermin dari kisah tersebut, khatib lebih lanjut menjelaskan bahwa terdapat tiga golongan dalam merespons bulan Ramadan, yaitu Pertama, golongan orang yang tidak menjalankan perintah puasa. Dia tidak peduli kalau puasa itu adalah perintah dari Tuhannya.
Kedua, orang yang berpuasa, namun sekadar untuk menggugurkan kewajiban. Ia berpuasa hanya menahan lapar dan dahaga, karena masih senang bicara kotor dan ghibah. Ia tidak akan mendapatkan pahala puasa. Sementara, yang ketiga adalah golongan orang yang berpuasa karena benar-benar mentaati perintah Allah.

Mengakhiri khutbahnya, khatib mengajak jamaah untuk mengevaluasi diri dan merenungkan termasuk dalam golongan yang mana.
Khutbah berlangsung dengan khidmat, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan salat Jumat berjamaah. Pada rakaat pertama, imam membacakan Surat Al-A’la, sedangkan pada rakaat kedua dibacakan Surat At-Tin. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Ni’matul Faizah