
PWMU.CO – Ortom SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi berbagi takjil sebanyak 500 cup es campur, Ahad (16/3/2025). Ortom yang dimaksud adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan (HW), dan Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM). Ketiga ortom tersebut mengadakan acara berbagi takjil untuk berbuka puasa.
Kegiatan ini bertempat di depan pintu gerbang SMK Muda Genteng. Minuman takjil ini diberikan kepada warga masyarakat umum yang melintas di Jalan Hasanudin Nomor 103 Genteng.
Sebelumnya para pengurus Ortom tersebut telah bekerjasama membuat minuman es campur untuk takzil ini sejak hari Sabtu siang. Mereka berbagi tugas untuk membeli bahan takjil yang berupa buah-buahan di pasar Genteng. Seperti semangka, melon, jeli, dan cincau. Kasi Kesiswaan SMK Muda Genteng, Imam Hambali menyampaikan perihal acara ini.
“Pelaksanaan pembagian takjil ini sedikit mundur 30 menit dari jadwal yang telah direncanakan karena kondisi kota Genteng hujan,” ujarnya.
Pembagian Takjil Gratis
Pada awalnya, takjil ini akan dibagikan pada pukul 16.30 WIB. Namun baru bisa terlaksana pembagiannya dimulai pada pukul 17.00 WIB.
Pelaksanaannya berlangsung dengan lancar. Terlihat para warga merespon positif acara ini. Hal ini terlihat saat mereka menerima es campur yang telah dikemas dalam kemasan cup.
Salah satu pengurus tapak suci, Dheniz Dwi Yanzan siswa Kelas X Teknik Elektronika Industri menyatakan kegembiraannya.
“Saya sangat senang, karena baru pertama kali ini ikut acara seperti ini, ujarnya.
Ia berharap ke depannya acara pembagian takjil ini lebih dimatangkan lagi persiapannya sejak awal. Terutama terkait pengadaan buah-buahan. Siswa dalam kelas yang sama yang juga salah satu pengurus IPM, Giras Adi Prabowo mengungkapkan kesannya.
“Asyik sekali bisa ikut acara ini karena mendapatkan pengalaman baru. Yaitu belajar membuat es campur yang bahannya buah-buahan dan nutrizel cincau,” ungkapnya.
Senada dengan kedua temannya itu Rifki Maulana Hepi siswa Kelas X Jurusan Animasi menceritakan pengalamannya. Ia mengatakan bahwa ini adalah pengalaman yang menarik.
“Saya dapat merasakan senyuman yang tulus dan kebersamaan dari orang-orang sekitar,” ungkapnya.
Setelah pembagian takjil ini dilanjutkan dengan acara buka bersama dengan menu nasi kebuli di halaman sekolah. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Amanat Solikah