
PWMU.CO – Libur Lebaran telah usai, halal bihalal pun telah digelar. Maka, tiba saatnya jadwal pembelajaran kembali seperti biasanya, termasuk pelaksanaan kegiatan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) sebelum shalat Dzuhur berjamaah untuk siswa kelas III, IV, V, dan VI SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany), Gresik. Kali ini, yang berkesempatan menyampaikan kultum adalah Nafilah Aisyah Arif dari kelas III Oryza Sativa.
Berlokasi di Musholla Al-Muttaqin, RT VI Perumahan GKGA (Griya Kencana Giri Asri) Kedanyang yang berada persis di sebelah kanan SD Almadany, sebanyak 198 siswa kelas III hingga VI melaksanakan shalat berjamaah bersama para guru pendamping. Nafilah pada kesempatan kultum kali ini menyampaikan tema tentang Keutamaan Puasa Syawal.
Pertama, Nafilah mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal yā karīm. Mohon maaf atas segala khilaf dan semoga ke depan kita semua menjadi insan yang lebih baik.”
Nafilah menjelaskan bahwa puasa Syawal adalah puasa enam hari yang dilaksanakan setelah Hari Raya Idulfitri selama bulan Syawal dan mempunyai banyak keutamaan.
Lima Keutamaan Utama Puasa Syawal
Kemudian, Nafilah menjelaskan ada lima keutamaan puasa Syawal, yakni:
- Pahala puasa setahun penuh.
- Sebagai penyempurna kekurangan puasa Ramadhan.
- Sebagai tanda diterimanya puasa Ramadhan.
- Sebagai ungkapan syukur atas pengampunan dosa.
- Sebagai tanda keteguhan dalam beramal saleh.
Di akhir penyampaian kultum, Nafilah mengajak kepada seluruh siswa kelas III hingga kelas VI untuk melaksanakan puasa Syawal mengingat besar pahala dan keutamaannya.
Samsudin SPd, Guru Al-Islam dan Bahasa Arab SD Almadany yang mendampingi saat itu, mengimbau kepada seluruh siswa juga guru dan karyawan yang mengikuti salat berjemaah, bagi yang belum melaksanakan puasa Syawal agar bisa melaksanakannya mumpung masih dalam bulan Syawal.
Para siswa tampak khusyuk mendengarkan kultum, seperti yang disampaikan Adiba Nabia Zhafirah. “Insyaallah aku akan puasa Syawal kalau waktunya libur sekolah karena pahalanya besar sekali,” tukas Nabila—begitu panggilan akrabnya—yang baru memahami keutamaan puasa Syawal.
Penulis Eli Syarifah Editor Zahra Putri Pratiwig