
PWMU.CO – Guru bersama Komite MI Muhammadiyah 27 Surabaya mengadakan agenda halalbihalal dalam bentuk Talkshow yang bertema, “Restart Hati, Perkuat Sinergi Madrasah Berkemajuan” dengan nara sumber Najib Sulhan. Kegiatan ini dihadiri seluruh wali murid yang berjumlah sekitar 400, hingga harus membuka kelas. Hadir pula pengurus PCM Rungkut, termasuk Ketua Mejelis Dikdasmen Rungkut, Sabtu, (12/04/2025).
Untuk mengawali materi, Najib Sulhan, yang juga Ketua PCM Mulyorejo menyampaikan, “lan Syawal ini banyak yang harus direstart. Selain restart hati tampaknya dompet juga sudah banyak yang direstart,” demikian kelakarnya.
Bahasa restart ini banyak digunakan dalam dunia digital. Biasanya ketika ada trobel pada komputer atau HP, maka perlu direstart. Tampaknya sangat relevan dengan hati manusia yang perlu juga untuk direstart.
Najib sempat melontarkan pertanyaan retoris, “Mengapa hati harus direstart”. Pertanyaan itu dijawab sendiri.
“Sesungguhnya di hati inilah tempat singgahnya kebahagiaan, kenyamanan, juga beragam lahirnya perilaku. Baik ucapan maupun sikap dan perbuatan manusia merupakan produk hati. Untuk itulah di bulan Syawal ini kita perlu merestart hati. Kita buang kotoran hati dan memulai dengan hal-hal kebaikan.”
Baik buruknya manusia, sangat tergantung dari hati. Agar mencapai tujuan hidup, yaitu bahagia dunia dan akhirat, maka yang harus dibersihkan adalah hati atau tazkiyatun Nafs.
Menurut Najib, ada 4 hal yang menjadikan manusia hidupnya bahagia dan keempat hal ini kuncinya adalah hati. Pertama, kejujuran akan melahirkan kebahagiaan. Jujur ini puncak dari akhlak, adab, moral, ataupun karakter yang kini hampir punah. Kedua, bersyukur atas pemberian Allah. Mampu menikmati apa yang telah diberikan oleh Allah saat ini. Ketiga, pandai memaafkan orang lain. Memaafkan itu bukan melupakan, tetapi kemampuan memutus antara fikiran dan hati bagi orang yang pernah menyakiti. Keempat, berfikir positif atas apa yang terjadi. Semua pasti mendatangkan hikmah. Setiap kali datang masalah ditunggu hikmahnya.
Najib berpesan agar orang tua untuk melakukan sinergi dengan guru di sekolah. Demikian juga antar guru. Saat ini bukan era persaingan, tetapi era kolaborasi dan sinergi untuk bisa membangun madrasah yang berkemajuan.
Dalam sambutannya, ketua komite, PCM Rungkut, dan Kepala MI Muhammadiyah 27 merasa bahagia. Melihat antusias orang tua yang menghadiri acara talkshow ini. (*)
Penulis Rozana Hana Muthi’ah Editor Amanat Solikah