SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Selasa, Mei 13, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

Leadership dan Followership dalam Gerak Muhammadiyah

Senin 21 April 2025 | 00:18
in Opini
149 10
0
51
SHARES
159
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Begini Negeri Jiran Tangani Wabah Corona ditulis oleh Moh. Mudzakkir, warga Indonesia yang sedang studi S3 di Universiti Sains Malaysia.
Oleh Moh Mudzakkir – Wakil Sekretaris PWM Jatim & Koord Program Studi S2 Sosiologi FISIPOL UNESA

PWMU.CO – Dalam kehidupan organisasi, khususnya dalam gerakan Islam modern seperti Muhammadiyah, keseimbangan antara leadership (kepemimpinan) dan followership (kepengikutan) merupakan fondasi penting dalam menjaga geraknya tetap dinamis, kolektif, dan berkelanjutan.

Selama ini, pembahasan mengenai kepemimpinan sering kali mendapat porsi lebih besar dibandingkan peran kepengikutan. Padahal, keduanya menjadi dua sisi dari mata uang yang sama, saling membutuhkan, dan tidak bisa dipisahkan dalam menggerakkan roda organisasi sehari-hari.

Kepemimpinan yang ideal dalam Muhammadiyah tidak menganut sistem kepemimpinan otoriter yang hanya menekankan pada instruksi dan kendali. Sistem kepemimpinan di Muhammadiyah lebih menganut pada pola kepemimpinan yang melayani (servant leadership). Pemimpin adalah fasilitator, bukan penguasa. Ia menjadi penggerak nilai, penjaga arah perjuangan, sekaligus perangkai kekuatan umat. Dalam posisi ini, pemimpin Muhammadiyah harus memiliki visi yang kuat dan keteladanan yang nyata. Serta memiliki kemampuan komunikasi yang menyentuh hati dan logika anggota.

Pemimpin dan pengikut

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Namun demikian, pemimpin tidak dapat bekerja sendiri. Ia membutuhkan barisan pengikut yang memiliki karakter kuat, sikap kritis yang sehat, serta kesiapan untuk terlibat aktif dalam kerja kolektif. Inilah yang disebut dengan followership yang bertanggung jawab. Pengikut bukan hanya sekadar pelaksana keputusan, tetapi juga mitra dalam berpikir dan bertindak. Ketika pengikut bersikap pasif, yang terjadi adalah lahirnya budaya diam (culture of silence). Sedangkan ketika pengikut bersikap kritis tapi tanpa arah, maka akan memunculkan kekacauan. Karena itu, keseimbangan antara pemimpin yang melayani dan pengikut yang berdaya menjadi penting.

Contoh paling nyata dari keseimbangan ini memancar dari pribadi dan pendekatan kepemimpinan Kiai Haji Ahmad Dahlan. Pendiri Muhammadiyah ini menjadi sosok pemimpin pembaharu yang bervisi tajdid secara kuat. Tetapi ia juga sangat terbuka terhadap masukan dan kritik. Dalam mendirikan Muhammadiyah, ia tidak memaksakan gagasannya secara sepihak, melainkan membentuk secara kolektif-kolegial yang melibatkan murid, sahabat, dan keluarga. Ia membangun kepemimpinan emansipatoris yang mendidik, bukan yang mendominasi.

Salah satu momen penting Kiai Dahlan adalah ketika mengajarkan Al-Ma’un kepada murid-muridnya dengan cara yang sangat revolusioner. Beliau tidak menyuruh hanya menghafal atau menafsirkan, tetapi mempraktikkan langsung dengan mengunjungi orang miskin dan menyantuninya.

Ketika para murid mempertanyakan metode itu, Kiai Dahlan tidak memarahi, tapi justru menjadikan pertanyaan mereka sebagai bahan diskusi bersama. Inilah contoh pemimpin yang menghargai followership yang aktif dan kritis. Hasilnya, para murid menjadi pelanjut gerakan dengan memiliki kesadaran sosial tinggi dan loyalitas ideologis yang kokoh.

Keseimbangan ini juga menjadi penting untuk mencegah munculnya kultus individu dalam tubuh organisasi. Dalam sejarah gerakan sosial dan keagamaan, tidak sedikit organisasi yang kehilangan arah karena terlalu menggantungkan geraknya pada satu figur. Ketika figur itu hilang, organisasi limbung.

Kekuatan Muhammadiyah bukan pada satu dua tokoh, melainkan pada sistem dan kolektivitasnya. Pemimpin datang dan pergi, tetapi Persyarikatan tetap berjalan karena ada kesadaran kolektif yang dibangun bersama.

Selain itu, keseimbangan antara leadership dan followership mendukung tumbuhnya etos musyawarah dan semangat gotong royong. Hal itu menjadi ciri khas gerakan Muhammadiyah.

Pemimpin tidak mengambil keputusan secara sepihak, dan pengikut tidak menunggu perintah secara pasif. Keduanya saling berdialog, bermusyawarah, dan mencari jalan terbaik demi kemaslahatan umat. Dalam proses ini, terbangun community of practice yang solid, yakni komunitas yang belajar dan tumbuh bersama dalam semangat dakwah dan tajdid untuk perubahan.

Dalam praktik sehari-hari di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah — baik sekolah, rumah sakit, perguruan tinggi, dan sebagainya, — semangat ini perlu dijaga dan diperkuat. Jangan pernah ada jarak antara pimpinan dan warga, antara yang memutuskan dan yang melaksanakan. Dialog harus dibuka dan kritik harus diterima sebagai bagian dari cinta terhadap organisasi. Setiap warga Persyarikatan harus merasa memiliki peran dalam kemajuan institusi. Dengan demikian, bukan hanya efektivitas kerja yang meningkat, tetapi juga kualitas spiritual dan sosial dari gerakan itu sendiri.

Keseimbangan ini juga menjadi syarat utama terhadap proses regenerasi organisasi secara sehat. Pemimpin yang bijak akan membuka ruang bagi munculnya pemimpin baru, dan pengikut yang aktif akan mempersiapkan dirinya untuk mengambil tanggung jawab ketika saatnya tiba. Ketika keseimbangan ini dijaga, maka kaderisasi berjalan alami tanpa harus memaksakan kehendak atau menciptakan elitisme baru. Setiap kader tahu kapan ia harus memimpin dan kapan harus mendukung.

Lebih jauh, tantangan zaman yang makin kompleks seperti digitalisasi, disrupsi sosial, hingga pluralitas ideologi memerlukan pendekatan kepemimpinan yang lebih adaptif dan responsif. Pemimpin harus peka terhadap perubahan zaman, dan pengikut harus sigap dalam merespon tantangan tanpa kehilangan ruh gerakan. Dalam situasi seperti ini, kolaborasi menjadi kata kunci. Leadership dan followership bekerja sebagai satu kesatuan dalam menyusun strategi, melaksanakan program, dan menjaga nilai-nilai organisasi agar tetap relevan dengan semangat zaman.

Karena itu, keseimbangan antara kepemimpinan dan kepengikutan bukan hanya urusan teknis organisasi. Tetapi juga bagian dari etika gerakan Islam yang menekankan prinsip keteladanan (uswah hasanah), kesediaan saling membantu (ta’awun), dan tanggung jawab kelembagaan (institutional responsibility).

Persyarikatan kuat bukan semata karena pemimpinnya hebat, tetapi karena setiap elemen di dalamnya saling menopang, saling mengingatkan, dan saling meneguhkan. Seperti yang ditunjukkan oleh Kiai Dahlan, pemimpin sejati (authentic leader) tidak melahirkan pengikut yang taklid, tetapi generasi yang siap berdiri sejajar untuk memikul risalah dakwah Islam berkemajuan. (*)

Editor Notonegoro

Tags: followershipKepemimpinanLeadershipMoh MudzakkirMuhammadiyahopini
SendShare20Tweet13Share
Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim
ADVERTISEMENT

Related Posts

Terhubung Secara Digital, Kesepian Secara Sosial
Kolom

Terhubung Secara Digital, Kesepian Secara Sosial

Selasa 13 Mei 2025 | 08:34
54
Tahun Terakhir Program, Eco Bhinneka Muhammadiyah Gelar ToT ke-3: Bangun Kerukunan Lintas Agama Lewat Isu Lingkungan
Kabar

Tahun Terakhir Program, Eco Bhinneka Muhammadiyah Gelar ToT ke-3: Bangun Kerukunan Lintas Agama Lewat Isu Lingkungan

Senin 12 Mei 2025 | 23:00
16
Peserta kegiatan peningkatan kapasitas kepemimpinan sedang mengikuti arahan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Laren Ahmad Umar (Tholin/PWMU.CO)
Suaramu

PCM Laren Adakan Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan

Senin 12 Mei 2025 | 20:35
57
Emas Mahal? Ini Alasan Tetap Harus Nabung Emas dari Sekarang!
Opini

Emas Mahal? Ini Alasan Tetap Harus Nabung Emas dari Sekarang!

Senin 12 Mei 2025 | 17:16
43
Perang Asimetris Melalui Ruang Digital
Opini

Perang Asimetris Melalui Ruang Digital

Senin 12 Mei 2025 | 05:55
36
Menjaga Muhammadiyah Harus Sepenuh Jiwa
Opini

Menjaga Muhammadiyah Harus Sepenuh Jiwa

Sabtu 10 Mei 2025 | 20:44
18

Terpopuler Hari Ini

  • Ketika Ilmu dan Hati Bertemu: Perjalanan Emosional dalam Kepemimpinan Pembelajaran STEM

    170 shares
    Share 68 Tweet 43
  • Kunjungan Staf Ahli Kemendikdasmen: Sekolah Unggul Wajib Tanamkan 8 Karakter Ini

    52 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Peserta Didik Istimewa SD Mica Memukau Perhatian Mendikdasmen Republik Indonesia

    508 shares
    Share 203 Tweet 127
  • Memukau! Dua Alumni SMPM Jipat Karangasem Jadi MC Wisuda Terpadu Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem

    38 shares
    Share 15 Tweet 10
  • Diam-diam Juara! Hanum Kayla Kinanti Raih Prestasi Lewat Cerita Nusantara

    32 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Ahsanuddin: Guru Aktif di Perkaderan Persyarikatan

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Terhubung Secara Digital, Kesepian Secara Sosial

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Kisah Haru Siswa Mamsaka Jadi Tim Paduan Suara di Wisuda Terpadu

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Mamsaka Lepas 119 Wisudawan dalam Wisuda Terpadu Ponpes Karangasem

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Guru Menerima Hadiah dari Ortu Adalah Gratifikasi

    2276 shares
    Share 910 Tweet 569

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358733 shares
    Share 143493 Tweet 89683
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232985 shares
    Share 93194 Tweet 58246
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231090 shares
    Share 92436 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171527 shares
    Share 68611 Tweet 42882
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122378 shares
    Share 48951 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122277 shares
    Share 48911 Tweet 30569

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim