
PWMU.CO – Rombongan Studi Banding SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya yang menamakan diri Teachers Explore the Word (TexWord) Singapura dan Malaysia, masuk Malaysia pukul 10.00 waktu Malaysia, Kamis (17/04/2025).
Selepas dari ruang imigrasi bandara Malaysia, rombongan sudah dijemput Bas Persiaran (bus wisata) yang dipandu oleh Abdul Hamid.
“Selamat datang di Malaysia,” sambut Hamid nama panggilan Abdul Hamid.
Selanjutnya dia menceritakan tentang banyak hal tentang negaranya.
“Di negara kami, paling banyak adalah kereta produksi dalam negri,” kata guide keturunan India ini. Proton, katanya adalah pabrik mobil di Malaysia terbesar dari tiga pabrik yang ada.
Bagi warga negara Malaysia, pemerintah memberi subsidi kepada rakyatnya untuk membeli mobil produk Malaysia. Bukan hanya harga, tetapi juga pajak mobil maupun motor.
Pemerintah tetap memperbolehkan mobil produksi negara lain, tetapi akan dikenakan pajak dan harga yang mahal, sehingga rakyat Malaysia tetap mengutamakan produk dalam negeri
Pajak mobil 1.500 CC hanya Rp 200.000 kurs Indonesia, sedangkan di atas 1.500 CC sekitar Rp 1.500.000 saja. Sedangkan harga BBM hanya Rp 7.000.
“Bapak-ibu tau, pajak sepeda motor? Jangan kaget, ya! Rp 6.000 saja,” serunya.
Kegiatan selanjutnya yaitu lawatan ke Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), satu-satunya sekolah Islam di Malaysia yang kurikulumnya memadukan antara al-Quran dan Sains.
Sebelum menuju ke sekolah tersebut, rombongan diajak ke salah satu rumah makan untuk menikmati makan siang dengan menu Nasi Kukus.
Aktivitas rombongan setelah lawatan dilanjutkan city tour menikmati obyek wisata di Malaysia dan tentunya berburu cindera mata.(*)
Penulis Basirun Editor Zahrah Khairani Karim