
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tulangan, Sidoarjo sukses menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pembinaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Cabang Tulangan.
Kegiatan ini bertempat di Gedung Baitul Qur’an At-Takwa, Kompleks Pendidikan SD Muhammadiyah 8 Tulangan (SD Muhdelta), Sidoarjo, Jumat (18/04/2025).
Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota PCM, PRM, kepala sekolah, guru, dan karyawan AUM se-Cabang Tulangan. Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh Idha Arofil Fajriyah yang membacakan Surah Muhammad ayat 20–23.
Ketua PCM Tulangan, Abdillah Adhie, dalam sambutannya menyampaikan pesan moral dari pendiri Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan: “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.”
Menurut Abdillah, ungkapan tersebut bukan sekadar slogan, melainkan prinsip perjuangan yang mengajarkan semangat keikhlasan, pengabdian, dan ketulusan dalam berorganisasi.
“Makna dari motto itu adalah bahwa setiap kader, pimpinan, guru, dan karyawan AUM harus aktif berkontribusi dalam menghidupkan Muhammadiyah, baik melalui dakwah, pendidikan, kesehatan, sosial, maupun pengembangan amal usaha. Muhammadiyah bukan tempat untuk mencari keuntungan pribadi,” tegasnya.

Kekuatan Sejati Muhammadiyah
Ia menambahkan, KH Ahmad Dahlan menanamkan bahwa kekuatan sejati Muhammadiyah terletak pada ruh perjuangan yang bersumber dari nilai-nilai Islam berkemajuan, kerja keras, dan semangat melayani umat.
“Di era modern yang penuh dinamika dan tantangan global, motto ini menjadi sangat relevan. Menjaga keikhlasan dalam ber-Muhammadiyah adalah kunci keberlangsungan dan keberkahan organisasi ini,” jelasnya.
Melalui kegiatan seperti silaturahmi antar PRM dan pembinaan AUM ini, PCM Tulangan berkomitmen memperkuat ideologi dan semangat kader Muhammadiyah agar nilai-nilai perjuangan KH Ahmad Dahlan tetap hidup dan menjadi bekal menghadapi tantangan zaman.
Di akhir acara, Wakil Ketua PCM Tulangan, Muhammad Shodiq, menutup kegiatan dengan doa. Ia mengajak seluruh peserta untuk membawa semangat motto “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah” dalam setiap aktivitas mengelola AUM. (*)
Penulis Sumardani Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan