
PWMU.CO – Ada yang tak biasa di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (19/04/2025). Kandang Persebaya Surabaya, yang selama ini ramai dengan sorak sorai Bonek mendukung tim pujaannya, hari itu, berganti dengan sayup suara merdu lantunan Al Quran.
Sumber suara tersebut berasal dari para santriwati Pondok Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah (PPEM) Benjeng Gresik. Hari itu, mereka memang diundang Panpel Persebaya untuk mengaji bersama di Stadion GBT.
“Hari ini, kami memang mengundang adik adik santri PPEM. Mengaji bersama di stadion. Semoga bisa membawa keberkahan bagi Persebaya (Surabaya),” terang Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman.
Menurut Ram, kegiatan ini memang rutin dilakukan sehari sebelum Persebaya Surabaya bertanding di Kompetisi Liga 1. Sesuai jadwal, Persebaya menjamu Madura United. Laga bertajuk Derby Suramadu ini digelar Minggu (20/04/2025).
“Jadi ini bagian ikhtiar dari kami. Menguatkan jalur langit agar pertandingan lancar, aman dan Persebaya menang,” ungkapnya.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak awal musim kompetisi. Yang diundang pun bergantian. Selain dari santri dan ustadz sekitar stadion, Panpel Persebaya juga mengundang santri dari luar Surabaya. Salah satunya santri PPEM Benjeng Gresik.
“Basis supporter Persebaya ini kan luas. Tak hanya Surabaya,” tuturnya.

Para santri terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Maklum, ini baru pengalaman pertama buat mereka. Memasuki stadion sepak bola yang begitu megah dengan kapasitas 50 ribu orang. Seusai mengaji, mereka juga diberi akses ke lapangan untuk merasakan empuknya rumput stadion GBT yang selama ini hanya bisa dinikmati di layar televisi.
“Senang banget. Baru tahu dalamnya stadion GBT. Megah sekali. Biasanya hanya lewat depan atau lihat di TV. Sekarang bisa foto dan menginjak langsung rumputnya,” ungkap Dilla, santriwati PPEM.
Direktur PPEM, H Mudiono menyampaikan terimakasih atas undang dari Persebaya. Kegiatan ini, pasti akan memberi pengalaman baru bagi para santri.
“Biasanya kegiatan mengaji atau hafalan dilaksanakan di lingkungan pondok. Atau sesekali keluar seperti ke Pantai. Tapi kali ini di stadion. Semoga membawa manfaat bagi kami sekaligus berkah bagi Persebaya,” jelasnya.
PPEM Benjeng terletak di Jalan Raya Klampok Benjeng. Pondok ini berdiri di area seluas 12 hektar yang merupakan wakaf dari almarhum Bisri Ilyas. Pendirian pondok menjadi amanah dari almarhum yang kini dijalankan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Benjeng. Pesan almarhum kala itu, pondok ini tidak hanya mencetak penghafal Al Quran tapi juga santri yang miliki jiwa entrepreneur (wira usaha).
“Pondok ini terintegrasi dengan SMK Muhammadiyah 2, SMP Muhammadiyah 8 dan SD Muhammadiyah Benjeng,” pungkas Mudiono. (*)
Penulis Maria Hanim Editor Amanat Solikah