
PWMU.CO – Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Bambang Pramujati memberikan tanggapannya mengenai wacana penjurusan kembali di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Menurutnya, kebijakan ini penting untuk meningkatkan efektivitas pendidikan dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul sesuai kebutuhan masa depan.
“Menurut hemat saya, penjurusan kembali akan membawa sejumlah manfaat strategis,” ungkapnya, Kamis (18/04/2025).
Salah satu manfaat utama, menurutnya adalah menyelaraskan pendidikan menengah dengan kebutuhan perguruan tinggi. Ia mencontohkan, program studi di perguruan tinggi, terutama bidang sains dan teknologi (STEM), sangat memerlukan dasar keilmuan yang kuat seperti fisika dan matematika. Penjurusan akan mempermudah transisi siswa dari SMA ke perkuliahan, serta mengurangi risiko kesulitan belajar.
Selain itu, penjurusan juga dianggap membantu siswa lebih fokus dan sadar dalam memilih jalur pendidikan sesuai minat dan bakatnya.
“Ini penting agar siswa tidak ikut-ikutan tren atau merasa FOMO (fear of missing out), tapi benar-benar menekuni bidang yang sesuai dengan passion mereka,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa tidak ada bidang yang lebih unggul—baik STEM maupun non-STEM, semua memiliki tantangan dan membutuhkan kecerdasan serta dedikasi tinggi.
Penjurusan juga diyakini akan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Siswa dapat mendalami materi yang relevan, sementara guru bisa mengajar sesuai bidang keahliannya kepada murid yang memang berminat. Fasilitas seperti laboratorium juga bisa dimanfaatkan lebih maksimal, serta membentuk komunitas belajar yang solid antar siswa.
Lebih jauh, Rektor ITS juga menegaskan bahwa penjurusan merupakan langkah strategis dalam membina talenta yang dibutuhkan untuk kemajuan bangsa.
“Ini bagian dari upaya menyiapkan SDM unggul menuju visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*)
Penulis Amanat Solikah Editor Azrohal Hasan