
Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah, Najih Prasetyo, saat memberikan tausiyah dalam Halal Bihalal PCM Kenjeran, Ahad (20/04/2025). (Fu’adah/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran menggelar Silaturahmi dan Halal Bihalal bersama Warga Muhammadiyah, Ahad (20/04/2025).
Dalam suasana penuh kehangatan Idul Fitri 1446 H, kegiatan tersebut bertempat di LKSA Kenjeran, Jl. Tambak Wedi Baru No. 77, Surabaya.
Acara ini menghadirkan Najih Prasetyo, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah sekaligus Komisaris PT Angkasa Pura Hotel.
Ideologi Muhammadiyah sebagai Pondasi Berorganisasi
Dalam tausiyahnya, Najih menekankan pentingnya pemahaman ideologi Muhammadiyah sebagai pondasi dasar dalam berorganisasi dan bermasyarakat.
Ia menyampaikan bahwa ideologi menjadi landasan kokoh agar warga Muhammadiyah mampu menjadi umat tabayyunal qowiy—umat yang kuat dalam memegang prinsip agama.
“Kalau kita tidak memahami ideologi Muhammadiyah dengan baik, maka dalam menjalankan persyarikatan kita akan berjalan sendiri-sendiri” ujarnya.
Najih juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), yang menjadi panduan dalam kehidupan sosial dan ibadah.
Menurutnya, menjadi masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, sebagaimana cita-cita Muhammadiyah menuju baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, membutuhkan pemahaman dan pelaksanaan keputusan organisasi secara konsisten.
“Keputusan organisasi harus dijalankan bukan berdasarkan selera masing-masing pemimpin, tapi berdasar amanat dan hasil musyawarah. Apa pun yang diputuskan oleh Pimpinan Pusat harus diikuti dari pusat hingga ranting” tegasnya.
Ia juga mendorong generasi muda Muhammadiyah untuk memiliki semangat Tamasuk Bil ‘ilmi, yaitu kemampuan dan keluasan ilmu. Hal tersebut agar dapat memakmurkan masjid sebagai pusat ibadah sekaligus pendidikan sosial masyarakat, khususnya bagi anak-anak.
Najih menambahkan, pemahaman ideologi yang baik juga akan membentuk pribadi dengan nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi.
Ia mencontohkan bagaimana KH Ahmad Dahlan dalam perjuangannya tidak pernah membedakan latar belakang orang yang ditolong, sebagaimana semangat yang terus dilanjutkan oleh Lazismu.
“Terakhir, ideologi yang benar akan melahirkan nilai spiritualitas dan adab yang tinggi. Tanpa adab, akan mudah bagi kita saling mengolok dan merendahkan” tutupnya.
Sebelum meningalkan lokasi Najih juga memberikan uang senilai Rp 15 juta kepada PCM Kenjeran.
Acara halal bihalal ini berakhir dengan ramah tamah dan doa bersama, memperkuat semangat kebersamaan dan komitmen warga Muhammadiyah Kenjeran dalam menjalankan dakwah dan pengabdian sosial.
Penulis Fu’adah, Editor Danar Trivasya Fikri