
PWMU.CO – Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, ratusan guru dari berbagai kota berkumpul di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), Gresik untuk merancang pembelajaran yang lebih bermakna melalui Teacher Laboratory Conference (TLC) 2025, Kamis (17/4/2025).
Kegiatan Teacher Laboratory Conference (TLC) dihadiri 120 peserta dari beberapa kota, di antaranya Lamongan (29 orang), Bangil (9 orang), Bangkalan (5 orang), dan Gresik (77 orang).
Kegiatan diawali dengan pertemuan klasikal yang berlangsung hangat di Aula SDMM dan dipandu langsung oleh Kepala Sekolah Ria Pusvita Sari MPd. Ia turut bangga karena kegiatan ini pertama kali digelar dan pendaftar melebihi target yang ditentukan.
Kepala Sekolah Inspiratif Acer 2024 ini berpesan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sekali dalam menghadapi pembelajaran mendalam (deep learning), karena tidak sebatas teori, melainkan praktik yang nantinya akan dipandu oleh masing-masing Kelompok Belajar (Kombel) yang ada di SDMM.
Saat sambutan, Vita mengenalkan masing-masing Kombel kepada seluruh peserta dengan diiringi lagu dan gerakan yang telah dibuat oleh masing-masing Kombel. Adapun Kombel yang dikenalkan adalah Kombel Matematika, Kombel Bahasa Inggris, Kombel IPA, Kombel Bahasa Indonesia, dan Kombel TIK.
Setiap Kombel ini nantinya akan memandu peserta untuk menyusun lesson design secara bersama.
Welcoming speech kegiatan TLC SDMM oleh M Fadloli Aziz SSi MPd menyampaikan bahwa tingkat keberhasilan siswa sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam tugasnya sebagai pendidik. Oleh karena itu, guru perlu beradaptasi dan upgrade dengan hal-hal yang baru.
Usai kegiatan di aula, peserta menuju ke ruang tempat masing-masing untuk melakukan pembuatan lesson design sesuai dengan pilihannya saat awal pendaftaran. Kombel Matematika 1 di teacher room, Kombel IPA di ex Hachi, Kombel Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di aula, Kombel Matematika 2 di ruang Dikdasmen, dan Kombel TIK di studio musik. Penyusunan lesson design dimulai pukul 13.35 di setiap ruangan yang telah ditentukan.
Pada tahap ini, masing-masing Kombel memiliki moderator yang menyampaikan tahapan dalam penyusunan lesson design, di antaranya muatan pelajaran yang digunakan, tujuan pembelajaran, serta pendekatan dan strategi yang akan diterapkan.
Kombel Matematika 1, TIK, IPA, dan Bahasa Inggris menggunakan pendekatan pembelajaran mendalam dengan strategi design thinking. Sedangkan Kombel Matematika 2 dan Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan pembelajaran mendalam dengan strategi pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) atau problem-based learning.
Tahapan dalam Design Thinking
Koordinator Kurikulum Athiq Amiliyah SPd, menjelaskan bahwa pendekatan design thinking terdiri dari lima tahapan utama, yaitu: Empathize (memahami masalah), Define (merumuskan masalah), Ideate (menghasilkan ide), Prototype (membuat purwarupa), dan Test (menguji solusi).
Untuk menggali pemahaman secara lebih mendalam, digunakan juga pendekatan taksonomi SOLO (Structure of the Observed Learning Outcome), yang mencakup lima tingkat perkembangan pemahaman: prastruktural, unistruktural, multistruktural, relasional, dan extended abstract
Sementara itu, problem-based learning diawali dengan orientasi masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.