
PWMU.CO – Pada Jumat siang, hujan mengguyur Siliragung tepat saat umat Islam bersiap menunaikan shalat Jumat. Langit tampak suram, menimbulkan kekhawatiran akan mempengaruhi semangat para kader Komando Kesiapsiagaan Pemuda Muhammadiyah (Kokam) Banyuwangi yang akan mengikuti pelatihan dan pembaretan.
Namun, selepas shalat, langit cerah seolah menjadi pertanda baik. Satu per satu peserta mulai berdatangan, mengisi registrasi dengan langkah pasti dan harapan yang baru mengering bersama tanah yang kembali hangat.
Kegiatan yang berlangsung pada 18–19 April 2025 ini diikuti oleh 48 peserta dari berbagai daerah seperti Siliragung, Purwoharjo, Licin, Tegaldlimo, dan Rogojampi.

Meskipun berasal dari tempat yang berbeda, keakraban antar kader Kokam terlihat hangat. Mereka melebur dan digembleng bersama untuk misi yang sama berjuang demi kemaslahatan umat dan menjaga aset-aset Muhammadiyah.
Dalam struktur Muhammadiyah, upaya mencetak kader-kader Kokam ditempuh melalui jalur Kesigapan. Perwakilan dari Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR), Kiryanto menjelaskan bahwa jalur kesigapan menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan Kokam agar siap ketika suatu saat dibutuhkan.
Pelatihan dan pembaretan Kokam Banyuwangi kembali digelar setelah 8 tahun silam, menandai kesiapan para kader untuk menjaga aset-aset Muhammadiyah.
SMK Models Dipercaya Menjadi Tuan Rumah
SMK Models mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini. Kepala SMK Models, Muhlas Efendi ST menyatakan komitmennya untuk menyukseskan acara sebagai bentuk kontribusi amal usaha Muhammadiyah.
Dukungan yang diberikan mencakup penyediaan fasilitas, logistik, hingga tenaga pendukung dari warga sekolah.
Para siswa dan guru SMK Models terlibat aktif menyukseskan acara. Ekskul Organisasi Siswa Pecinta Alam (Orspala) dan Hizbul Wathan (HW) membantu dari persiapan konsumsi hingga protokol upacara.
Tim Models Jurnalisme turut mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan, menunjukkan sinergi lintas organisasi yang harmonis.
Upacara pembukaan resmi dilaksanakan di halaman sekolah, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain, Kodim 0825 Banyuwangi, Sekretaris Dinas Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Balai Pelatihan Perikanan Wongsorejo, PDM Banyuwangi, Komandan Wilayah Kokam Jawa Timur, serta pimpinan dari sekolah-sekolah Muhammadiyah dan organisasi otonom Muhammadiyah lainnya.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan tata tertib dan pelatihan yel-yel yang menggema di seluruh ruangan.
Dilanjutkan dengan penempuhan materi tentang kesehatan, penguatan ideologi Kokam, dan lainnya. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Muklis Lahudin memberikan amanah kepada para Kokam yang akan menjalani pelatihan dan pembaretan.
Berikut merupakan pesan Muhlas kepada Kokam:
- Istiqamah dalam ibadah
- Istiqamah membela kebenaran
- Istiqamah dalam struktur organisasi
- Istiqamah dalam membela negara kesatuan Republik Indonesia
- Istiqamah dalam menjaga aset dan tokoh-tokoh Muhammadiyah
Untuk memantapkan niat para kader, Muklis Lahudin mengadakan prosesi geblek. Satu per satu pasukan maju dan menghampiri beliau, mengucap bismillahirrahmanirrahim, dan beliau mulai meng-gebleki mereka.
Prosesi ini penting sebagai tanda bahwa hanya sekadar ucapan kurang menancap di jiwa.

Selepas shalat dzuhur, pasukan Kokam diberangkatkan menuju Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 7 Lampon. Di sana, mereka ditempa dengan latihan fisik serta peneguhan janji Kokam.
Mentari sore perlahan turun di ufuk barat, para peserta tegak untuk terakhir kalinya dalam barisan lelah, tapi penuh kemenangan. Wajah mereka menyimpan kisah dua hari penuh tempaan, dari hujan pembuka hingga senja penutup perjuangan.
Ketua Umum Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Models, Akbar Ramadani mengungkapkan, “Ini pertama kalinya saya ikut diklat Kokam, dan juga pengalaman baru mengikuti kegiatan dari Pemuda Muhammadiyah Banyuwangi. Serangkaian kegiatan kemarin diisi oleh pemateri yang top semua, dan salah satunya dari Dandim Banyuwangi yang sangat memotivasi sekali. Saya sangat bangga bisa mengikuti pelatihan Kokam kemarin,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan upacara pembaretan Kokam. Pegiat ekskul HW dan Orspala SMK Models turut andil dalam prosesi ini. Kabaret merah yang dibawa oleh Lutvia Nuraini dipasangkan kepada perwakilan Kokam secara simbolis.
Kokam Pimpinan Wilayah Pemuda Jawa Timur, Zainal berpesan, “Saya menitip pada seluruh anggota Kokam yang sudah dibaretkan, jaga betul marwah perjuangan Muhammadiyah, jaga aset-aset perjuangan Muhammadiyah,” pesan beliau.(*)
Penulis Cici Arista & Rhifan Ahmad Editor Zahrah Khairani Karim