
PWMU.CO – Siswa kelas VI SD Mumtaz menciptakan inovasi ramah lingkungan berupa plastik biodegradable berbahan dasar singkong, yang mereka beri nama BIOCAS (Biodegradable Cassava Plastic). Karya ilmiah ini menjadi salah satu hasil terbaik dalam Program Karya Ilmiah Siswa (KIS) tahun ajaran 2024/2025.
Dewoto Kusumo SPd, pembimbing Karya Ilmiah Siswa kelas VI C kelompok 2, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan salah satu kelompok bimbingannya menyelesaikan karya ilmiah berjudul Inovasi BIOCAS sebagai Alternatif Plastik Ramah Lingkungan.
“Karya ini merupakan hasil kolaborasi enam siswa, yaitu Ahmad Fahmi Kurniyantoro, Ferrari Aditya Rafa, Keira Attaqita Rabbani, Oryza Sativa Palastri Naheswari, Rahma Alya Azzahra, dan Ardian Pramusatya Witjaksono. Saya sangat bangga karena karya ini tidak hanya sebagai bentuk evaluasi akademik, tetapi juga menumbuhkan kepedulian terhadap isu lingkungan global,” ungkap Dewoto.
Ia menjelaskan bahwa para siswa memulai proyek ini dengan riset sederhana mengenai bahan-bahan alami pengganti plastik konvensional. Mereka memilih singkong karena kandungan patinya yang tinggi dan mudah terurai secara alami. Proses pembuatan BIOCAS melibatkan ekstraksi pati singkong, pencampuran dengan bahan lain seperti air, cuka, dan gliserin, pemanasan, serta pencetakan menjadi lembaran plastik.
Setiap langkah dilakukan dengan metode ilmiah: mulai dari observasi, pencatatan data, analisis hasil, hingga penyimpulan. Tantangan terbesar adalah menemukan takaran bahan yang tepat agar menghasilkan plastik yang kuat, lentur, dan mudah terurai.
“Keterbatasan alat laboratorium sempat menjadi kendala teknis. Namun semangat pantang menyerah membuat para siswa mencari solusi, seperti menggunakan peralatan rumah tangga sebagai alternatif, serta melakukan berbagai eksperimen hingga mendapatkan hasil yang optimal,” jelas Dewoto.
Melalui proses ini, para siswa belajar banyak hal: mulai dari ilmu pengetahuan dan lingkungan, berpikir kritis dan sistematis, hingga kerja sama tim dan pemecahan masalah secara kreatif. “Ini membentuk pola pikir ilmiah sejak dini yang menjadi bekal penting untuk masa depan mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Arif Yuli Purwanto ST MPd, menjelaskan bahwa Program Karya Ilmiah Siswa (KIS) merupakan salah satu syarat kelulusan siswa kelas VI SD Mumtaz, SD Muhammadiyah 1, dan SD Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo pada tahun ajaran ini.
“Syarat kelulusan meliputi penyelesaian program pembelajaran yang dibuktikan dengan nilai rapor tiap semester, memperoleh nilai baik dalam akhlak dan sikap, mengikuti kegiatan Darul Arqam, serta mengikuti ujian sekolah,” paparnya.
Penilaian karya ilmiah meliputi proses penyusunan, presentasi, serta laporan karya ilmiah yang berlangsung selama empat bulan, sejak Januari hingga April 2025. Presentasi hasil karya ilmiah dilaksanakan dalam acara Pekan Unjuk Kerja Karya Ilmiah Siswa, yang digelar Selasa-Kamis (15–17/4/2025). Kegiatan ini juga melibatkan wali murid untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada para siswa.
Sebanyak 167 siswa kelas VI terbagi dalam 30 kelompok dan diberikan kebebasan untuk berkreasi serta mengembangkan ide-ide inovatif berdasarkan literasi dari berbagai sumber. Hasilnya, muncul berbagai karya menarik yang mengolah bahan alami dan limbah menjadi produk yang bermanfaat.
Beberapa karya lainnya yang ditampilkan antara lain:
- BTS (Banana Skin Toothpaste): Inovasi pasta gigi berbahan dasar kulit pisang,
- SACUPIALNAS: Pemanfaatan limbah kulit nanas menjadi sabun cuci piring
- MIFERNAS: Minuman fermentasi buah nanas yang segar dan menyehatkan
- ROSERA SOAP: Sabun herbal ramah lingkungan dari rose, serai, dan aloe vera
- WAKINO (Watermelon Skin Noodle): Pemanfaatan kulit semangka menjadi mie.
Semoga karya-karya ilmiah siswa ini dapat memberikan manfaat, menjadi sarana pengembangan ilmu pengetahuan, serta menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka. (*)
Penulis Elma Maylisa Wahyu Salsabila Editor Wildan Nanda Rahmatullah