
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik menyelenggarakan kegiatan Penguatan Ideologi Muhammadiyah bagi Kepala dan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik. Kegiatan ini digelar di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Rabu (23/4/2025).
Kegiatan yang diikuti 159 peserta dari 74 sekolah/madrasah ini menghadirkan narasumber dari kalangan tokoh Muhammadiyah, akademisi, dan praktisi pendidikan.
Dalam sambutannya, Rektor UMG Prof Dr Khoirul Anwar SPd MPd menyampaikan pentingnya peran pendidik di lingkungan Muhammadiyah. Sebagai pendidik dan pemimpin sekolah Muhammadiyah, guru memiliki tanggung jawab menanamkan nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kemuhammadiyahan. Ideologi Muhammadiyah adalah panduan hidup yang membentuk karakter unggul, mandiri, dan berdaya saing global.
Prof Khoirul menambahkan, kegiatan semacam ini menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan komitmen agar arah institusi pendidikan tetap sejalan dengan cita-cita Muhammadiyah, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mencerahkan semesta.
Rektor UMG juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung Majelis Dikdasmen PDM Gresik dalam menyelenggarakan program-program penguatan ideologi Muhammadiyah.
Ketua PDM Gresik H M Thoha Mahsun SAg MPdI MHES menjelaskan kegiatan ini menjadi ajang pembekalan ideologis bagi para kepala sekolah. “Sekolah Muhammadiyah bukan hanya lembaga pendidikan formal, tetapi juga medan dakwah dan pembinaan karakter Islami yang harus dilandasi oleh nilai-nilai ideologis Muhammadiyah,” ujarnya.
Materi yang disampaikan antara lain tentang Paham Agama dan MKCHM, Pedoman Hidup Islami Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah, Komitmen Kepemimpinan Muhammadiyah, serta Manhaj Tarjih dalam Ibadah Praktis seperti wudhu, tayamum, mandi janabah, dan shalat.
Salah satu pemateri, Noor Amirudin SPdI MPdI, memaparkan pentingnya implementasi Pedoman Hidup Islami Warga Sekolah Muhammadiyah dalam menciptakan budaya Islami di sekolah. Nilai-nilai dasar seperti tauhid, ibadah, akhlak, dan amal akan membentuk pribadi siswa yang religius, disiplin, dan peduli lingkungan.
Salah satu peserta menyambut antusias kegiatan ini. Kegiatan ini mendapat banyak inspirasi dari materi yang disampaikan. “Kami jadi lebih paham bagaimana menyelaraskan visi sekolah dengan nilai-nilai Muhammadiyah secara lebih aplikatif,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama untuk memperkuat implementasi nilai-nilai Muhammadiyah dalam budaya sekolah dan proses pembelajaran.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para kepala sekolah dan guru Muhammadiyah semakin menguatkan kompetensi ideologis dan profesionalisme untuk mewujudkan pendidikan yang unggul dan berkarakter Islami. (*)
Penulis Humas UMG Co Editor Ahmad Fikri Editor Wildan Nanda Rahmatullah