
Suasana agenda ramah tamah dan santai bareng PRM Kandangsemangkon, Jumat (25/04/2025). (M. Mahmud/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kandangsemangkon Paciran Lamongan menggelar agenda ramah tamah dan santai bareng, Jumat, (25/04/2025).
Berlangsung setelah sholat jum’at, kegiatan itu bertempat di rumah Qomarul Anam anggota Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kandangsemangkon.
Lebih lanjut, acara ramah tamah dan santai bareng tersebut adalah acara syukuran keluarga Qomarul Anam sekaligus silaturrahim.
Acara ini bermula dari undangan kepada PRM yang kemudian diteruskan oleh Sekretaris M Lathiful Khobir di Whasapp grup PRM Kandangsemangkon dari Qomarul Anam.
Usai acara ramah tamah ini, berlanjut dengan ngobrol santai terkait banyak cerita oleh beberapa anggota pimpinan ranting muhammadiyah Kandangsemangkon.
Dari banyak cerita masing masing anggota pimpinan ranting tersebut ada salah satu cerita yang sangat menarik dan memotivasi anggota PRM Kandangsemangkon.
Rukun dan Sunnah Umroh
Cerita tersebut adalah cerita pengalaman salah satu anggota PRM saat ibadah umroh di bulan ramadhan 1446 H. yang lalu.
Beliau bercerita mulai dari rukun umroh sampai pada yang sunnah umroh.
Sebagai informasi, rukun Umroh adalah rangkaian ibadah yang wajib dilakukan agar umroh dianggap sah. Berikut adalah lima rukun umroh yang harus terpenuhi:
- Ihram: Memulai niat untuk melaksanakan umroh, biasanya dilakukan di tempat miqat dengan mengenakan pakaian ihram.
- Thawaf: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan dimulai dari Hajar Aswad.
- Sa’i: Berjalan atau berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
- Tahallul: Mencukur atau memotong sebagian rambut sebagai tanda keluar dari ihram.
- Tertib: Melaksanakan semua rukun tersebut secara berurutan.
Sedangkan yang sunah umroh adalah sebagai berikut:
- Mandi Ihram: Terdapat sunnah agar mandi sebelum mengenakan pakaian ihram untuk membersihkan diri.
- Memakai Wewangian: Sebelum berihram, terdapat anjuran menggunakan wewangian, terutama bagi laki-laki.
- Shalat Sunnah Ihram: Melaksanakan shalat sunnah dua rakaat sebelum memulai niat ihram.
- Membaca Talbiyah: Mengucapkan talbiyah dengan penuh kekhusyukan sepanjang perjalanan menuju Tanah Haram
- Berdoa saat Memasuki Masjidil Haram: Membaca doa khusus ketika melihat Ka’bah untuk pertama kalinya.
- Thawaf Qudum: Melakukan thawaf sunnah sebagai penghormatan kepada Ka’bah.
- Shalat di Belakang Maqam Ibrahim: Setelah thawaf, disunnahkan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim.
- Minum Air Zamzam: Meminum air zamzam dengan niat yang baik dan berdoa.
Semua amalan ini bersifat sunnah, sehingga jika tidak terlaksana, umroh tetap sah. Namun, melaksanakannya dapat menambah pahala dan keberkahan.
“Mari teman teman kita umroh, saya juga sangat kangen ingin melaksanakan umroh kembali” ungkap salah satu anggota tersebut.
Salah satu anggota dari PRM bertanya penasaran. “Sampeyan kok sempat memberi makan burung merpati, itu sampeyan beri makan dengan apa” tanyanya ingin tahu.
“Saya beri makan dengan jagung” ujar narasumber. “Terus jagungnya dari mana?” tanya salah seorang anggota lagi. “Itu sudah saya siapkan dari rumah” pungkasnya. Begitu dengar jawaban tersebut, teman-teman anggota PRM spontan tertawa bareng.
Dan cerita selanjutnya yang sangat inspiratif adalah saat beliau thowaf dengan tujuh putaran, yang menurut hitungan itu cukup melelahkan. Tapi menurut cerita beliau, thowaf dengan tujuh putaran tersebut tidak terasa lelah atau capek.
Pelajaran dari Ramah Tamah
Sebelum beliau mengakhiri cerintanya, ia memberikan kata kata hari ini. “Orang yang baik itu orang yang diberi orang lain tapi tidak perlu mengucapkan terima kasih. Dan orang yang baik itu orang yang suka memberi orang lain dan tidak berharap ucapan terima kasih” langsung tersambut dengan tertawa bersama.
Dari ramah tamah dan ngobrol santai tersebut memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan baik secara pribadi maupun dalam hubungan sosial. Berikut beberapa di antaranya:
- Meningkatkan Kepercayaan Diri: Sikap ramah membuat seseorang lebih nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain
- Mengurangi Stres dan Kecemasan: Berinteraksi dengan penuh keramahan dapat menciptakan suasana yang santai dan nyaman.
- Membangun Hubungan yang Lebih Baik: Sikap ramah membantu mempererat hubungan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional
- Menumbuhkan Kasih Sayang: Dalam Islam, ramah tamah adalah bagian dari akhlak mulia yang mendatangkan rasa kasih sayang dan kepedulian antar sesama.
- Disukai oleh Allah SWT: Sikap ramah adalah bentuk akhlakul karimah yang sangat dianjurkan dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran dan Hadis.
Sikap ramah tidak hanya membawa manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kebahagiaan. Semoga ini menginspirasi untuk terus menebar keramahan.
Penulis M. Mahmud, Editor Danar Trivasya Fikri