
PWMU.CO – Ustadz Adi Hidayat, dai nasional sekaligus Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah menyampaikan tausiah dalam agenda Halal Bihalal PWM Jatim. Dalam
kesempatan itu, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan terkait penyebab tidak terkabulnya doa.
UAH mengawali tausiahnya dan mengambil kisah dalam al-Quran. Dalam al-Quran, Allah Swt memperkenalkan makhluk bernama manusia dengan lima terma pokok, yaitu terma al-Basyar, al-Insan, al-Ins, an-Nas, dan Bani Adam. Secara tekstual dari kelima terma itu memiliki makna yang sama, yaitu manusia.
Akan tetapi, kata dia, secara spesifik penggunaan dari kelima terma itu, secara implisit memiliki aksentuasi makna dalam konteks yang berbeda.
“kelima terma tersebut merupakan satu kesatuan integral yang tidak terpisahkan yang mendeskripsikan manusia secara holistic dan komprehensif. Memahami manusia dalam konteks lima terma ini menjadi sangat penting untuk dijadikan pijakan sebagai paradigma dalam mendidik dan membangun manusia secara utuh,” katanya saat mengisi tausiah di Auditorium KH Ahmad Dahlan Umsida, Sabtu (26/4/2025).
UAH mencontohkan salah satunya yaitu Basyar. Basyar diartikan sebagai makhluk yang memiliki kecendrungan biologis (butuh makan, minum, seksual) dan kulitnya halus. Contoh kebutuhan makan, manusia harus mencari kebutuhan makan dengan halal, untuk memenuhi kebutuhan diri, dan untuk menjaga kehormatan.
“Jika fitrahnya manusia berbuat baik, maka jangan sampai berbuat tidak baik. Maka Jangan sampai mencari makan dengan tidak halal,” tambahnya.
“Karena terkadang tidak terkabulnya doa itu karena yang kita dapatkan tidak halal. bisa dari korupsi, atau mengambil hak orang lain. semakin banyak maksiatnya, semakin sulit terkabulnya doa,” katanya.
“Jadi saya berpesan, jika anda pejabat, atau pimpiman dalam bidang apapun. Jangan korupsi. Taruh foto keluarga dalam kantor bapak. Inshallah halalnya kita dalam bekerja, berdampak baik bagi kehidupan kita,” pungkasnya.
Kehadiran UAH dalam Halal Bihalal PWM Jatim ini disambut meriah khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah Jawa Timur. Ada 7000-an masyarakat yang berduyun-duyun mengikuti agenda Halal Bihalal. Selain itu, banyak juga dari pengurus PWM, PDM se-Jatim, dan Aisyiyah se-Jatim juga hadir dalam Halal Bihalal tersebut. (*)
Penulis Teguh Imami Editor Wildan Nanda Rahmatullah