
PWMU.CO – Tiga hari yang padat, seru, dan penuh ilmu! Itulah yang dirasakan para peserta Pelatihan Kader Taruna Melati (PKTM) 1 yang digelar Pimpinan Cabang IPM Krembangan, Senin-Rabu (21-23/4/2025).
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah awal bagi pelajar Muhammadiyah yang ingin lebih dekat dan paham tentang IPM. Bukan hanya sebagai organisasi, tetapi juga sebagai gerakan.
Yang paling menarik? Materi Ke-IPM-an disampaikan langsung oleh Ipmawan Muhammad Ferdiansyah. Ia bukan orang baru di dunia perkaderan, pengalamannya sangat banyak mulai dari level ranting sampai daerah.
Gaya penyampaian Ipmawan Ferdi yang santai tetapi berbobot membuat peserta betah duduk lama-lama, apalagi ketika beliau mulai membahas soal SPI.
“SPI itu bukan cuma teori, tapi ruh dari proses kaderisasi IPM,” kata Ipmawan Ferdi.
Jenis SPI
SPI atau Sistem Perkaderan IPM ternyata memiliki sejarah panjang dan penuh warna. Ada SPI Merah yang lahir di tengah tekanan politik Orde Baru, doktriner dan sangat tegas. Lalu muncul SPI Biru, yang disebut lebih demokratis tetapi dianggap rumit untuk di lapangan.
Kemudian, hadir SPI Hijau yang menjadi semacam revolusi di dunia perkaderan IPM. Pendekatannya menggunakan gaya pendidikan orang dewasa (andragogi), partisipatif, dan lebih membebaskan. Namun tetap, ada tantangan. Salah satunya: butuh fasilitator yang benar-benar siap dan memahami esensinya.
Nah, SPI terbaru adalah SPI Kuning. Inilah yang paling relate untuk generasi pelajar sekarang. Dibuat untuk mendukung Gerakan Pelajar Berkemajuan, SPI ini menekankan pentingnya ilmu, pemberdayaan, dan pencerahan.
Intinya, pelajar IPM tidak hanya pandai mengaji dan aktif berorganisasi, tetapi juga siap menjadi agen perubahan di sekolah, masyarakat, bahkan dunia!
Bukan Hanya Mendengarkan, Tetapi Juga Berdiskusi dan Berefleksi
Di sela materi, peserta juga diajak berdiskusi santai, berbagi pengalaman, dan bermain dinamika kelompok. Semuanya dirancang agar tidak sekadar paham secara teoretis, tetapi juga bisa menyambungkannya dengan kondisi nyata di sekitar.
“Setelah ikut PKTM ini, aku jadi semakin paham mengapa IPM itu penting. Dan ternyata SPI tidak seseram yang aku kira, malah keren sekali kalau dijalani bersama-sama,” ungkap salah satu peserta.
PKTM 1 ini menjadi bukti bahwa kaderisasi bukanlah hal yang kaku. Dengan pendekatan yang tepat, suasana yang hangat, dan materi yang berbobot tetapi disampaikan dengan ringan, IPM Krembangan berhasil membuat proses belajar menjadi pengalaman yang berkesan.
Penulis Salsabila Akhlaqul karima Editor Zahra Putri Pratiwig