
PWMU.CO – Pada hari Sabtu (26/4/2025), Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur memberikan dukungan penuh terhadap Gerbang Nusantara Baru yang modern dan beradab. Dukungan ini disampaikan oleh Ketua PWNA Jatim, Desi Ratna Sari SH, dalam pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah 1 Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur, yang berlangsung di ballroom Hotel Halogen Sidoarjo.
Desi membuka sambutannya dengan memperkuat gagasan baru untuk Jawa Timur. “Dari ujung timur Pulau Jawa, semangat baru muncul dan semakin berkibar. Jawa Timur dengan segala kekayaannya siap menjadi Gerbang Nusantara Baru. Dari Jawa Timur, gerbang Nusantara baru, Nusantara baru, Indonesia maju,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Desi menegaskan bahwa Nasyiatul Aisyiyah, yang didominasi perempuan muda, mendukung penuh lahirnya keluarga kuat sebagai fondasi masyarakat tangguh. Dengan tema “Perempuan Muda Tangguh untuk Kemakmuran Jatim,” Desi menghubungkan gagasan pemerintah provinsi dengan gerakan Nasyiatul Aisyiyah.
“Keluarga sebagai pusat peradaban harus memiliki bekal ilmu, iman, dan keterampilan hidup,” ujarnya. Ia juga mengingatkan kader untuk menjaga nilai-nilai Islam di tengah tantangan budaya destruktif. Merujuk pada perintah al-Quran, ia menekankan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari api neraka.
Program Unggulan Nasyiatul Aisyiyah Jatim
Desi menjelaskan bahwa ketangguhan keluarga harus memiliki fondasi spiritual, emosional, sosial, dan ekonomi produktif. Ia menekankan bahwa kader Nasyiatul Aisyiyah harus meneladani perjuangan perempuan Islam seperti Nusaibah binti Ka’ab dalam menghadapi tantangan zaman.
Selama setengah periode kepemimpinan, PWNA Jatim membuktikan perannya sebagai gerakan perempuan muda yang tidak hanya mendapatkan legitimasi, tetapi juga mendapatkan berkah. “Kami mengunggulkan program-program seperti tertib perkaderan, penguatan Buana (Badan Usaha Amal Nasyiah), Apuna (Asosiasi Pengusaha Nasyiah), pendampingan usaha, dan pendampingan legalitas dari Dinas Koperasi,” ujarnya.
Desi juga memaparkan pencapaian di bidang literasi dan digitalisasi melalui program Ralina, kerja sama dengan Dinas Perpustakaan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), serta program pendidikan politik bagi kader. “Kami juga menggerakkan gerakan merdeka sampah karena kami percaya, sekecil apa pun usaha ramah lingkungan dari keluarga akan berdampak pada dunia,” imbuhnya.
Dalam bidang pendidikan, Nasyiatul Aisyiyah Jatim fokus mengembangkan PAUD di tingkat cabang-ranting. Saat ini, terdapat 13 lembaga PAUD. Oleh karena itu, Desi berharap mendapatkan dukungan untuk terus meningkatkan kualitas lembaga PAUD yang ada.
Pada momen Musykerwil ini, Nasyiatul Aisyiyah Jatim juga meluncurkan program Nakulima, gerakan mendukung persalinan normal.
Desi pun kemudian menyapa seluruh kader yang hadir, “Selamat bermusyawarah dengan berbahagia, selamat menghasilkan karya. Nasyiatul Aisyiyah Jatim siap menggetarkan semesta!” (*)
Penulis Yunia Zahrotin Nisa Co Editor Adi Amar Haikal Husin Editor Wildan Nanda Rahmatullah