
PWMU.CO- Suasana kebersamaan begitu terasa di Desa Made, Lamongan, saat ratusan warga Muhammadiyah dari berbagai ranting menghadiri acara Kajian Bersama, Peresmian Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Made Raya, sekaligus Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Made Raya dan Made Perumnas, Sabtu (26/4/2025).
Acara ini bertujuan mempererat ukhuwah Islamiyah dan silaturahmi antar ranting se-Cabang Lamongan.
Momen ini juga menjadi tonggak bersejarah bagi Ranting Muhammadiyah Made Raya yang meresmikan Gedung Pusat Dakwah pertamanya, sebuah capaian besar bagi salah satu ranting termuda di wilayah tersebut.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lamongan, KH Drs Syaifuddin Zuhri MAg, memberikan apresiasi tinggi kepada Ketua Ranting Made Raya, Bapak Nur Afif Afandi, SH MKn.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kekaguman atas kemajuan pesat ranting tersebut. “Made Raya memang ranting muda, tapi semangat dan langkahnya luar biasa. Kini sudah memiliki gedung dakwah sendiri, semoga bisa menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Sekitar 100 peserta hadir dalam acara tersebut. Sebelum acara utama, para tamu mendapat layanan cek kesehatan gratis, memperlihatkan bahwa dakwah Muhammadiyah tak hanya menyentuh aspek spiritual, tapi juga sosial dan kesehatan.
Acara dimeriahkan oleh penampilan para santri TPA Al-Qolam Nashir Bin Ibrahim yang membawakan doa-doa pilihan, pildacil, hingga tarian Islami.
Simbolisasi peresmian gedung dilakukan dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh KH Drs Shodikin MPd Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan.
Dalam tausiyahnya, beliau menegaskan pentingnya pendidikan sebagai pilar dakwah. “Anak-anak yang tadi membacakan doa, mereka adalah fondasi keimanan masa depan. Jangan sepelekan hal kecil yang mereka lakukan hari ini, karena merekalah penerus gerakan kita,” ujarnya penuh semangat.
Shodikin juga menyinggung pentingnya menjaga kemurnian gerakan dakwah. Ia mencontohkan kasus penyalahgunaan agama oleh pihak-pihak yang memanfaatkan praktik spiritual demi kepentingan pribadi.
“Di Muhammadiyah, praktik seperti itu tidak ada. Kita punya nilai dan sistem yang bersih, yang terus kita jaga,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa penuh kekhusyukan yang dipimpin oleh KH Drs Sutaman, dilanjutkan dengan ramah tamah yang semakin menghangatkan suasana malam.
Dengan peresmian gedung ini, semangat dakwah Muhammadiyah di Made Raya semakin kuat.(*)
Penulis Fawwaz Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan
