
PWMU.CO – Pada hari kiamat, neraka menjadi tempat azab yang tidak bisa siapa pun menghindar, yakni untuk mereka yang mendustakan ayat-ayat Allah. Surah An-Nisa ayat 56 menggambarkan dengan jelas, “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan azab.” Pesan ini memperingatkan manusia akan azab yang tidak pernah berhenti.
Kulit manusia berfungsi sebagai pusat sensor rasa sakit. Karena itu, saat kulit hangus dalam panas api neraka, Allah langsung mengganti kulit dengan kulit baru. Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan, “Daging dan kulit mereka terbakar, lalu Allah mengganti dengan daging dan kulit baru, agar rasa sakit terus terasa tanpa henti.” Ini menegaskan bahwa penderitaan neraka terus berlangsung tanpa jeda sedikit pun.
Beberapa riwayat bahkan menyebut, dalam sehari, kulit orang-orang kafir bisa terganti puluhan ribu kali. Setiap lapisan hangus langsung tergantikan. Dengan begitu, rasa sakit terus berlanjut, semakin menambah kedahsyatan siksa yang mereka alami.
Siksa yang Adil dan Penuh Kebijaksanaan
Allah menutup ayat ini dengan dua sifat-Nya: Maha Perkasa dan Maha Bijaksana. Ini menunjukkan bahwa azab muncul bukan karena kezaliman, melainkan menjadi bagian dari keadilan-Nya. Tafsir al-Jalalayn menyebutkan, “Allah mengganti kulit agar azab terus terasa, sebagai bentuk keadilan terhadap siapa saja yang menolak kebenaran setelah menerima penjelasan.”
Surah an-Nisa ayat 56 mengingatkan bahwa siapa pun yang mendustakan ayat-ayat Allah akan menanggung konsekuensi berat. Penderitaan yang muncul tidak hanya menyerang fisik, tetapi juga mengiris batin tanpa henti. Allah memastikan rasa sakit tetap terasa, dengan memperbarui kulit yang hangus. (*)
Penulis Adi Amar Haikal Husin Editor Wildan Nanda Rahmatullah