
PWMU.CO – Kebanggaan menyelimuti SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool Umsida (SD Mica). Sebanyak 13 peserta didik terbaiknya baru saja menorehkan catatan emas dalam program International Experience Students (IES) Singapore Malaysia 2025.
Bukan sekadar tamasya biasa, lawatan mereka selama sepekan (21-26/4/2025), menjadi panggung pembelajaran dan pertukaran budaya yang membekas di hati.
Siapakah para duta SD Mica yang gagah berani menembus batas negara ini?, mereka adalah Sakha Muhamad Sodiq, Atmadinata Putra Utama, Muhammad Alif Faisal, Adeeva Shakila Zakaula, Aqila Calista Salsabila, Aqila Ufairah Myesha Hamzah, Muhammad Iqbal Mubarak Purnomo, Rasyid Izzar Bramantya, Aquila Aufaa Rayyan Zakaria, Dzakira Talitha Haruka, Salwa Aulia Zahra, Dzakiyya Talitha Hikaru, dan Aydin Khalfani Reagan Habibi.
Selama di Negeri Jiran, para pelajar ini tidak hanya menikmati keindahan landmark ikonik, tetapi juga aktif menimba ilmu di berbagai institusi pendidikan terkemuka.
Rizq Islamic School (RIS) menjadi salah satu tujuan tempat belajar, di mana mereka berinteraksi dan belajar bersama peserta didik setempat. Jejak persyarikatan Muhammadiyah di kancah internasional pun mereka saksikan langsung dengan berkunjung ke PCIM Malaysia.
Pengalaman belajar yang tak kalah berkesan didapatkan di Sekolah Kebangsaan Jalan Empat, Malaysia, di mana mereka merasakan langsung atmosfer pendidikan di negeri tetangga.
Program IES ini dirancang secara apik untuk mengenalkan para siswa pada kultur dan mutu pendidikan internasional yang berkemajuan. Mereka berkesempatan merasakan studi kolaboratif dengan pemanfaatan media pembelajaran digital yang inovatif.
Tak hanya teori, praktik sains pun menjadi agenda menarik, di mana mereka merakit dan meluncurkan roket sederhana. Bakat dan keberanian mereka diasah melalui penampilan puisi, story telling, dan musik di hadapan audiens internasional.

Semangat sportivitas juga turut berkobar dalam ajang pertandingan persahabatan mini soccer dan bulu tangkis.
Antusiasme dan kesan mendalam terpancar dari salah satu peserta, Salwa Aulia Zahra. “Mengikuti kegiatan ini sangat seru, banyak tantangan, serta menambah teman baru di Luar Negeri,” ungkapnya dengan senyum sumringah.
Dukungan penuh dari orang tua pun menjadi energi pendorong kesuksesan program ini. Ayahanda dari Aqila Ufairah Myesha Hamzah, Hamzah Setiawan SKom MKom yang juga merupakan Dosen Prodi Informatika Umsida, menuturkan, “Kegiatan IES Singapore Malaysia 2025 memberikan kesan yang sangat positif dan mendalam bagi ananda Aqila.
Melalui kegiatan ini, ananda mendapatkan pengalaman internasional yang sangat berharga, baik dari segi akademik, sosial, maupun budaya.
Berinteraksi dengan peserta dari berbagai latar belakang, menjelajahi institusi pendidikan dan teknologi di luar negeri, serta menghadapi tantangan di lingkungan baru, mendorong tumbuhnya rasa percaya diri, kemandirian, dan wawasan global,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hamzah Setiawan menekankan bahwa manfaat dari kegiatan ini tidak hanya dirasakan saat ini, tetapi juga akan menjadi bekal berharga di masa depan.
“Pengalaman ini dapat memotivasi mereka untuk terus belajar, membuka peluang jejaring internasional, dan menumbuhkan sikap terbuka terhadap keragaman. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi salah satu pijakan penting dalam membentuk karakter dan kesiapan mereka menghadapi dunia yang semakin terhubung secara global,” pungkasnya.
Keberhasilan program IES Singapore Malaysia 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen SD Mica dalam mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki wawasan global dan siap menghadapi tantangan dunia di masa depan.
Langkah berani 13 siswa-siswi ini diharapkan dapat menginspirasi pelajar lainnya untuk berani bermimpi dan meraih pengalaman belajar di kancah internasional.(*)
Penulis Moh. Rizqi Hidayat Editor Zahrah Khairani Karim