
PWMU.CO – Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) menggelar lomba untuk semua santri, Senin-Jumat (28-2/5/2025). Lomba ini diikuti oleh seluruh santri yang ada di PPI AMF dan melibatkan semua musyrif dan musyrifah yang membersamai para santri.
Setidaknya ada delapan cabang lomba, di antaranya adalah kaligrafi atau khat Arab, tilawah, qira’at al-syi’ri baik Arab maupun Inggris, qira’at al-kutub, hadis arba’in, ghina’ Arabi, tahfidz, serta pidato berbahasa Arab dan Inggris.
Dari delapan cabang lomba tersebut, terdapat 18 pemenang, baik dari kalangan santriwan maupun santriwati. Lomba ini merupakan yang pertama kalinya digelar di PPI AMF. Adapun juri dari perlombaan tersebut adalah para musyrif dan musyrifah.
Semua santri di PPI AMF berusaha keras untuk meraih juara dalam mengikuti lomba ini. Hal itu terbukti dari persiapan yang dilakukan di sela-sela waktu kosong dan pencarian waktu tambahan untuk mempersiapkan setiap cabang lomba yang akan diselenggarakan.
Kegiatan lomba dimulai pukul 15.00 atau lebih tepatnya setelah salat Asar, pada hari-hari yang telah ditetapkan. Perlombaan ini bersifat individu, bukan kelompok. Setiap santri mengikuti minimal dua cabang lomba, bahkan bisa lebih dari itu.
Antusiasme para santri pun terlihat jelas. Hal itu tampak dari santri yang tidak mengikuti lomba tetapi tetap hadir dan menyaksikan temannya, sembari memberikan dukungan dan semangat.
Salah satu perwakilan musyrif, Musa, menyampaikan, “Diadakannya lomba Echoes of Eloquence ini, membangun kreativitas dari para santri dan semangat para santri dalam berlomba-lomba dalam kebaikan,” ujarnya.
Ia menyampaikan banyak pesan kepada para santri saat acara penutupan yang digelar pada Sabtu (3/5/2025).
Dalam pesannya, ia juga menyampaikan rasa bangga dan tidak sabar menantikan diselenggarakannya kembali lomba ini. Sebab, pada tahun ajaran baru akan ada lebih banyak santri.
Tentu, hal itu akan meningkatkan kreativitas dan keseruan dalam berlomba, ditambah dengan intensitas dari setiap santri yang menambah semangat para ustadz dan ustadzah dalam memberikan arahan serta bimbingan selama proses pendidikan.

Acara penutupan yang digelar di Aula PPI AMF berlangsung meriah. Tidak hanya menampilkan para juara dari setiap cabang lomba, perwakilan dari beberapa santriwan juga membawakan drama bertema nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Palestina.
Adapun santriwati membawakan drama bertema Stop Bullying dengan sangat baik. Hal itu membuat suasana di dalam aula semakin meriah karena para ustaz dan ustazah yang hadir memberikan tepuk tangan meriah.
“Lomba-lomba yang diadakan cukup membuat deg-degan, tapi menang kalah itu ya cukup disyukuri dan dievaluasi saja. Namun, untuk drama di penutupan lomba sangat luar biasa, kita memerankan peran masing-masing,” salah satu santri kelas 10, Zulva, menyampaikan kesannya terhadap lomba yang digelar selama empat hari tersebut.
Harapan darinya, ia ingin segera bertemu dengan santri baru dan menjadi kakak kelas. Tentu akan semakin banyak karakter dan kebiasaan yang bermacam-macam dari setiap santri. Lebih khusus lagi terkait lomba, ia menyampaikan akan semakin berdebar karena semakin banyak santri atau semakin banyak saingan dalam setiap cabang lomba yang ada.
Penulis Ghulam A Hamlan Rizka Editor Zahra Putri Pratiwig