SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Sabtu, Juni 21, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Aisyiyah dan NA

Prof Din Syamsuddin Kupas Nilai-Nilai Islam Berkemajuan di Seminar Pra Milad ke-108 ‘Aisyiyah yang Digelar PDA Sidoarjo

Senin 5 Mei 2025 | 18:04
in Aisyiyah dan NA
100 1
0
32
SHARES
101
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Prof Din Syamsuddin saat menyampaikan materi (Sunarsih/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo menggelar Seminar Pra Milad ‘Aisyiyah ke-108 di Auditorium KH Achmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo pada Sabtu (3/5/2025). Acara ini menghadirkan Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsuddin sebagai narasumber.

Seminar yang mengusung tema Nilai-nilai Islam Berkemajuan dan Islam sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam ini dihadiri oleh sekitar 1.400 warga ‘Aisyiyah se-Kabupaten Sidoarjo.

Ditemui sebelum acara, Ketua PDA Sidoarjo, Siti Zubaidah Syafi’i, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bekerja sama dengan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Sidoarjo. Program-program PDA Sidoarjo dijalankan melalui kerja sama dengan beberapa OPD dan memperoleh dukungan pendanaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo

Sementara itu, Sekretaris PDA Sidoarjo, Ade Eviyanti MKom menyampaikan permohonan maaf atas membludaknya jumlah peserta yang hadir.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

“Mohon maaf apabila ada yang tidak mendapatkan tempat duduk atau konsumsi karena keterbatasan dari panitia. Ternyata banyak yang sudah merindukan Pak Din,” ungkapnya.

Dalam pemaparannya, Pak Din, sapaan akrab Dr Din Syamsuddin, menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang tidak perlu diberi embel-embel tambahan, baik yang berkaitan dengan dimensi ruang, waktu, maupun kualitas. Sebab, Islam sudah sempurna (kāmil), menyeluruh (syāmil), dan indah (jamīl).

Menurutnya, ketika Islam dikaitkan dengan dimensi waktu, misalnya Islam abad ke-7, maka akan muncul anggapan tentang masa kejayaan yang terbatas pada periode tertentu. Begitu pula jika dikaitkan dengan dimensi ruang, seperti Islam di Arab Saudi, Islam di Persia, atau Islam di Pakistan, maka hal ini berpotensi membuat pemahaman tentang Islam menjadi sempit dan mengalami reduksi.

“Demikian pula ketika Islam dikaitkan dengan kualitas, seperti istilah Islam berkemajuan. Hal ini berisiko mereduksi makna Islam itu sendiri, karena secara implisit menimbulkan dikotomi dengan Islam yang mundur,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Islam Berkemajuan merupakan gagasan KH Ahmad Dahlan yang dikembangkan dalam Muhammadiyah sebagai wujud Islam yang relevan dengan perkembangan zaman. Ia juga mengutip pendapat seorang ulama dari Damaskus pada tahun 1938 yang menyatakan bahwa Islam adalah shāliḥ li kulli zamān wa makān, yang berarti cocok untuk setiap waktu dan tempat. Artinya, Islam mampu menjawab tantangan zaman di berbagai konteks ruang dan waktu.

“Saat ini, perkembangan teknologi informasi, termasuk kehadiran Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), memungkinkan manusia mengetahui berbagai hal dengan lebih cepat dan luas. Di sisi lain, muncul pula gagasan dari tokoh-tokoh dunia Islam, seperti Perdana Menteri Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi, yang menulis buku berjudul Islam Hadhari,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa nilai-nilai utama dalam Wawasan Islam Berkemajuan telah ditetapkan oleh Muhammadiyah melalui dokumen Risalah Islam Berkemajuan yang dirumuskan oleh Prof Dr A Syafiq Mughni dalam Muktamar ke-48 tahun 2022 di Surakarta.

“Inti dari Islam Berkemajuan adalah bagaimana pemahaman kita terhadap ajaran Islam mampu mendorong kemajuan dalam kehidupan, baik secara individu maupun kolektif. Oleh karena itu, agama dan keberagamaan tidak boleh berhenti pada aspek yang bersifat ritualistik semata. Ibadah seperti shalat, puasa, haji, dzikir, dan wirid adalah jalan yang belum selesai,” imbuhnya.

Selanjutnya, Pak Din mengajak untuk menghayati makna yang terkandung dalam setiap ibadah.

“Setelah shalat, salam ke kanan dan ke kiri merupakan bentuk deklarasi atau proklamasi seorang hamba untuk mewujudkan makna doa ‘warzuqni’ yang artinya Ya Allah, berikan aku rezeki, dengan cara semangat kerja dan etos usaha dalam mencari nafkah. Sebab, Islam Berkemajuan menuntut pemeluknya untuk menjadi pribadi yang produktif dan sejahtera. Sejak dahulu, warga Muhammadiyah dikenal aktif dalam berbagai bidang usaha, seperti para pengrajin batik di Pekajangan dan Pekalongan, maupun pengusaha dodol di Garut,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dalam kajian ilmu Perbandingan Agama, terdapat dua jenis agama yakni Ritual Religion dan Ethical Religion. Ritual Religion atau agama ritual adalah jenis agama yang hanya menekankan pada pelaksanaan ritual ibadah, namun belum menyentuh aspek etika atau akhlak. Sementara itu, Islam termasuk dalam kategori Ethical Religion, karena membawa misi kerasulan untuk menyempurnakan akhlak.

“Bagaimana beragama dapat melahirkan etika dan akhlak, seperti kerja keras, menghargai waktu, dan sebagainya. Banyak buku mencatat bahwa kemajuan Eropa salah satunya dipengaruhi oleh Etika Protestan (etika dalam ajaran agama Protestan), yang menekankan nilai-nilai seperti kerja keras, kedisiplinan, menghargai waktu, dan hidup hemat. Di Timur, dikenal pula Etika Konfusianisme yang menekankan kerja keras dan keuletan. Pedagang Tionghoa, misalnya, dikenal ulet dalam berdagang, giat melakukan ekspansi usaha, menghargai waktu, dan hidup hemat. Islam bahkan mendorong nilai-nilai kemajuan ini dengan lebih kuat dan tegas,” sambungnya.

Menurut Pak Din, bekerja selalu dirangkaikan dengan iman. “Innaladziina aamanu wa ‘amilus shaalihat” yang artinya sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Demikian pula soal waktu, tidak ada agama dengan kitab sucinya yang memberikan perhatian begitu besar terhadap waktu seperti halnya Islam melalui al-Quran. Allah SWT bahkan bersumpah atas nama waktu dalam beberapa ayat seperti wal-‘ashr (demi masa), wal-lail (demi malam), wal-fajr (demi fajar), wad-duha (demi waktu dhuha), wasy-syams (demi matahari), dan lain-lain. Semuanya menyampaikan pesan yang sama: manfaatkan waktu sebaik-baiknya.

“Namun ironisnya, kita justru dikenal dengan istilah rubber time atau kebiasaan mengulur-ulur waktu. Kita juga masih cenderung boros, misalnya dalam hal penggunaan perhiasan berlebihan, tas bermerek, dan gaya hidup konsumtif lainnya,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa dalam diri manusia terdapat warisan benih-benih dari 99 Asmaul Husna dalam batas-batas kemanusiaan. Misalnya, sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim tercermin dalam kemampuan manusia untuk memiliki kasih sayang. Kasih sayang tersebut seharusnya disebarluaskan sebagai wujud dari misi rahmatan lil ‘alamin, bahwa Islam adalah agama yang membawa pesan perdamaian dan kasih sayang bagi seluruh alam.

“Tatbiq atau aplikasi Islam berkemajuan tidak hanya sebatas peningkatan kuantitas ibadah, tetapi juga harus memperhatikan kualitasnya. Nilai-nilai ibadah itu harus menyatu dalam diri kita. Misalnya, saat kita mengucapkan doa Rabbighfirli (Ya Tuhan, ampunilah aku), maka seharusnya kita menjadi pribadi yang mampu menghindarkan diri dari segala bentuk pelanggaran. Ketika berdoa Warzuqni (berilah aku rezeki), maka hal itu harus diiringi dengan peningkatan etos kerja, sikap optimis, dan menjauhkan diri dari kemalasan serta gaya hidup hedonis,” ujarnya.

Di akhir ceramahnya, ia berpesan agar umat Islam meningkatkan etos kerja dengan semangat dalam beragama (al-ghirah ‘ala ad-din). Semangat itu dapat diwujudkan melalui prinsip: Jika orang lain bisa, maka saya harus bisa.

“Salah satu contoh nyata semangat ini ditunjukkan oleh almarhumah Ketua PDA Ponorogo, yang pernah mendirikan organisasi Himpunan Janda Muslimah (HJM). Organisasi ini memberikan santunan kepada para anggotanya melalui sistem subsidi silang,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan bahwa HJM merupakan organisasi yang unik dan bahkan disebut-sebut sebagai satu-satunya di dunia. Konon, inisiatif ini muncul sebagai bentuk semangat untuk tidak kalah dengan perempuan Katolik yang telah lebih dahulu menghimpun para janda dalam sebuah organisasi serupa. (*)

Penulis Sunarsih Editor Ni’matul Faizah

Tags: Din SyamsuddinPra Milad AisyiyahSunarsih
SendShare13Tweet8Share
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ADVERTISEMENT

Related Posts

PP Muhammadiyah Hadiri Tabligh Akbar Milad PDA Sidoarjo ke-108
Aisyiyah dan NA

PP Muhammadiyah Hadiri Tabligh Akbar Milad Aisyiyah 108 PDA Sidoarjo

Rabu 18 Juni 2025 | 10:27
45
Ketua PRA Kedungsukodani Maulidya Rahmawati memberikan bibit pepaya secara simbolis kepada ketua kelompok GLHA. (Sunarsih/PWMU.CO)
Aisyiyah dan NA

PRA Kedungsukodani Adakan Tasyakuran Milad Aisyiyah dengan Beragam Kegiatan

Senin 9 Juni 2025 | 12:55
81
Musypimda Aisyiyah ke-1
Kabar

TRACK Perjuangan: Musypimda I PDA Sidoarjo Penuh Haru dan Dinamika

Selasa 27 Mei 2025 | 08:54
175
PWMU.CO - Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bermitra dengan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo untuk menyelenggarakan pelatihan manajemen sampah di Masjid Daarussalam, Kalitengah.
Kabar

Tingkatkan Kesadaran Lingkungan, PRA Kalitengah Gandeng Tim Abdimas Umsida Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah

Jumat 23 Mei 2025 | 18:28
17
Khutbah Shalat Idul Fitri 1446 H Prof Din Syamsuddin di PCM Sidoarjo: Mendaki Jalan Ketakwaan Meraih Hidup Berkemajuan
Shalat Id

Khutbah Shalat Idul Fitri 1446 H Prof Din Syamsuddin di PCM Sidoarjo: Mendaki Jalan Ketakwaan Meraih Hidup Berkemajuan

Selasa 1 April 2025 | 12:23
100
Prof Din Syamsuddin dalam Kajian Ramadhan PWM Jatim: Mengupas Konsep Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur
Kajian Ramadhan

Prof Din Syamsuddin dalam Kajian Ramadhan PWM Jatim: Mengupas Konsep Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur

Minggu 9 Maret 2025 | 20:23
62

Terpopuler Hari Ini

  • Kiat Sukses Khalisa, Hafidzah 10 Juz Peraih The Best Academic

    1675 shares
    Share 670 Tweet 419
  • Semarak Perayaan Kreativitas Karya Siswa SDM 18 Surabaya

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Mahasiswa Tukang Sol Sepatu Itu Kini Menjadi Tokoh Nasional

    129 shares
    Share 52 Tweet 32
  • Bukan Sekadar Perpisahan: Hujan Air Mata warnai Punawiyata SMPM 7

    194 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358811 shares
    Share 143524 Tweet 89703
  • Hadirkan Mendikdasmen, Ponpes YTP Kertosono Gelar Haflah Akhirussannah Penuh Makna

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Masjid Al-Aqsho GKB Gelar Pemilihan Langsung Ketua Takmir Periode 2025–2030

    26 shares
    Share 10 Tweet 7
  • Fortamu PCM Laren Gelar Pertemuan di Masjid Al Muttaqin Jabung, Ini yang Dibahas

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Inilah Peraih Rapor Terbaik Pada Mapel Kepondokan di MA Al-Ishlah Sendangagung

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Sinergi Alumni Jadi Tema Pengukuhan FOKAL IMM Jawa Timur

    22 shares
    Share 9 Tweet 6

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358811 shares
    Share 143524 Tweet 89703
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232988 shares
    Share 93195 Tweet 58247
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231095 shares
    Share 92438 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171532 shares
    Share 68613 Tweet 42883
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122380 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122280 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim