
PWMU.CO – Harapan besar untuk memiliki gedung sekolah yang nyaman dan representatif mulai terwujud di MI Muhammadiyah (MIM) 14 Prestisius Ponorogo.
Sejak peletakan batu pertama pada (19/11/2023) oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu’ti saat itu, proses pembangunan gedung kelas tiga lantai di atas lahan wakaf seluas 410 m² terus berjalan, meski tak lepas dari tantangan keterbatasan dana.
Gedung ini dirancang untuk menjadi pusat kegiatan belajar mengajar yang nyaman dan mendukung tumbuh kembang siswa. Target awal adalah menyelesaikan lantai pertama dengan empat ruang kelas yang ditargetkan rampung pada akhir Juni 2025, dan siap digunakan pada tahun ajaran baru 2025/2026.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kauman, Jalal Suyudi SAg, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah kabupaten dan provinsi, namun hingga kini belum mendapatkan respons yang diharapkan.
“Kami terus berikhtiar, sambil membuka ruang seluas-luasnya bagi para dermawan untuk ikut ambil bagian dalam perjuangan ini,” ujarnya.
Pembangunan ini didanai dari sumbangan para donatur, termasuk dukungan dari Lazismu Ponorogo dan Swalayan Surya. Namun karena kebutuhan biaya yang besar, proses pembangunan sempat beberapa kali terhenti. Untuk itu, panitia masih terus membuka donasi agar mimpi madrasah memiliki gedung sendiri dapat segera terealisasi.

Bantuan donasi dapat disalurkan melalui rekening:
BRI 3214-01-049074-53-9 a.n. MI Muhammadiyah 14 Ponorogo
Tanah tempat gedung ini berdiri merupakan wakaf dari keluarga Hj. Sumini, sebuah kontribusi nyata dari masyarakat yang menjadi pondasi penting dalam pembangunan madrasah.
Meski belum memiliki gedung sendiri secara utuh, MIM 14 Prestisius telah menunjukkan daya tarik luar biasa dengan meningkatnya jumlah pendaftar setiap tahun. Hal ini tidak lepas dari program unggulan dan kurikulum yang inovatif, menjadikan madrasah ini sebagai salah satu pilihan utama masyarakat.
Keluarga besar MIM 14 Prestisius berharap pemerintah juga berkenan membantu mewujudkan pembangunan ini demi masa depan pendidikan generasi muda di Ponorogo.
Semangat gotong royong dan solidaritas masyarakat diharapkan terus mengalir hingga gedung megah tiga lantai ini berdiri kokoh sepenuhnya.(*)
Penulis Miftahul Rahman Editor Zahrah Khairani Karim