
PWMU.CO – Dalam rangka meningkatkan sumber daya yang unggul, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar kegiatan Baitul Arqam Batch ke-6 yang berlangsung sejak (05/05/2025). Pulihan peserta dari dosen dan tenaga kependidikan disiapkan untuk menjadi SDM yang unggul dan terus meningkatkan kualitasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan ideologi Muhammadiyah dan pembentukan karakter keislaman serta profesionalisme sivitas akademika UMM. Dalam pembukaan, Rektor UMM Nazaruddin Malik. memberikan sambutan hangat sekaligus menyampaikan pesan penting terkait identitas kelembagaan dan peran sumber daya manusia dalam mengembangkan institusi.
“Pada hakikatnya, kita harus mengenal rumah sendiri yaitu UMM dan Muhammadiyah. Dengan begitu kita bisa nyaman berada di sini dan memahami nilai-nilai yang dipegang teguh,” katanya.
Menurutnya, dalam mengurus institusi, diperlukan seni dan kreativitas. Begitupun dalam organisasi, yang menentukan keberhasilannya bukan hanya sistem, tetapi manusia. Sumber daya manusia yang mau belajar, mau berkembang, dan mau berevolusi akan menjadi kunci utama keberhasilan.
Pentingnya Sinergi
Hal serupa juga disampaikan Wakil Rektor V UMM Tri Sulistyaningsih yang mengatakan bahwa keberagaman latar belakang peserta bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang perlu disinergikan melalui pemahaman nilai dan prinsip yang sama.
“Kalau mau ditelaah secara mendalam, Muhammadiyah pasti memiliki ideologi sendiri. Oleh karena itu, bapak ibu yang berasal dari beragam latar belakang ketika masuk UMM, pasti akan disesuiakan untuk menjadi mentari-mentari yang menyinari masyarakat,” ungkapnya dengan analogi yang kuat.
Tak hanya diisi dengan materi-materi berbobot, kegiatan ini juga menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat. Dalam sambutannya, Kepala pusdiklat PSDM UMM Zen Amiruddin menyampaikan pentingnya suasana kebersamaan sebagai faktor pendukung kesuksesan acara.
“Seiring dengan berjalannya Baitul Arqam, yang menentukan nyaman atau tidaknya adalah kebersamaan dan suasana. Ketika kita saling membuka diri, saling memahami, maka rasa nyaman akan muncul dengan sendirinya,” ujarnya.
Selama kegiatan, para peserta mengikuti berbagai sesi seperti pemahaman ideologi Muhammadiyah, penguatan nilai keislaman, pengembangan karakter kepemimpinan, serta aktivitas spiritual dan refleksi diri. Dengan pendekatan yang partisipatif dan kontekstual, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman transformatif.
Sebagai institusi berbasis nilai Islam berkemajuan, UMM secara konsisten menyelenggarakan Baitul Arqam sebagai bagian dari strategi pembinaan SDM yang unggul, berakhlak, dan berkomitmen pada nilai-nilai Muhammadiyah. Batch ke-6 ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara nilai ideologis, profesionalisme, dan kebersamaan mampu melahirkan energi positif bagi kemajuan kampus. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah