
PWMU.CO — Perjalanan spiritual calon jemaah haji Indonesia menuju Kota Suci Makkah akan dimulai pada Sabtu, (10/05/2025). Sebanyak tujuh kloter atau sekitar 2.864 jemaah terbagi pada 73 bus. Gelombang pertama dijadwalkan meninggalkan Madinah menuju Makkah, melalui titik miqat di Bir Ali atau Dzulhulaifah.
“Teman-teman di sini bersiap menyambut para Duyufurrahman, menyambut tamu-tamu Allah, menyambut calon jemaah haji di parkiran Bir Ali,” ungkap Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, M. Luthfi Makki, saat meninjau kesiapan Kantor Sektor Khusus (Seksus) Bir Ali, Jumat (9/5/2025).
Bir Ali, yang berjarak sekitar 11 kilometer dari pusat kota Madinah, menjadi lokasi miqat bagi jemaah yang berangkat dari Madinah. Di sinilah jemaah memulai niat umrah dengan mengenakan pakaian ihram dan memulai melafadzkan talbiyah sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji.
Luthfi menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan 16 petugas khusus di titik-titik strategis mulai dari pintu masuk parkiran bus hingga jalur keluar, guna memandu jemaah dalam tahapan miqat. Para petugas ini akan membantu proses bersuci (wudlu), salat sunnah, hingga pelafalan niat ihram sebelum jemaah kembali naik ke dalam bus.
“Proses miqat biasanya berlangsung 15 hingga 30 menit. Namun, bagi jemaah lansia atau berkebutuhan khusus bisa memakan waktu hingga satu jam, karena itu jemaah lansia dan disabilitas direncanakan mengambil miqat tetap berada di dalam bus untuk kelancaran pendorongan ke Mekkah” jelas Luthfi.
Mencegah Kemacetan
Guna mencegah kepadatan dan mempercepat alur miqat, Luthfi juga mengimbau agar jemaah telah dalam keadaan berwudlu sejak dari hotel. Hal ini akan memudahkan pelaksanaan salat sunnah dan niat ihram tanpa harus antre di fasilitas umum yang jumlahnya terbatas.
Rangkaian pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah akan berlangsung secara bertahap hingga 25 Mei 2025. Setiap kloter diberangkatkan setelah menyelesaikan ziarah ke Raudhah dan Masjid Nabawi, sesuai jadwal yang telah ditetapkan sejak dari Tanah Air.
“Kita sudah susun jadwal dan skema pendorongan agar tidak terjadi penumpukan jemaah di Bir Ali maupun sepanjang perjalanan ke Makkah,” ujar Luthfi.
Adapun gelombang kedua jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan dari Tanah Air mulai 17 hingga 31 Mei 2025. Mereka langsung mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan menuju Makkah, dengan kunjungan ke Madinah dijadwalkan setelah puncak haji.
Petugas haji di Bir Ali akan terus siaga melayani lebih dari 100 ribu jemaah selama dua pekan ke depan.
“Sesuai jadwal, jemaah terakhir dari Madinah akan diberangkatkan ke Makkah pada 25 Mei,” pungkas Luthfi. (*)
Penulis Afifun Nidlom Editor Amanat Solikah