
PWMU.CO — Forum Komunikasi Alumni (FOKAL) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Negeri Malang kembali menggelar Kajian Kamisan secara daring melalui Zoom Meeting pada (8/5/2025).
Kajian ini mengangkat tema Hari Pendidikan Nasional sebagai refleksi terhadap momen penting yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Kajian dibuka secara resmi oleh Ketua FOKAL IMM UM yang baru, Kanda Wendy Kishwa, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya keberlanjutan program Kajian Kamisan. “Program ini adalah warisan intelektual yang harus dijaga dan dikembangkan.
Kajian bukan hanya rutinitas, melainkan ruang untuk menyemai gagasan dan kepedulian terhadap umat dan bangsa,” ujar Wendy.
Materi kajian kali ini disampaikan oleh dua narasumber alumni IMM yang kompeten di bidangnya, yakni Yunda Hafisah dan Kanda Amri.
Yunda Hafisah mengangkat isu-isu ketimpangan pendidikan yang masih terjadi di Indonesia. Ia menyoroti:
- Perbedaan pendidikan antar pulau yang menimbulkan kesenjangan akses dan kualitas,
- Keterbatasan media pembelajaran di daerah terpencil, serta
- Tantangan budaya lokal yang sering kali bertabrakan dengan pendekatan pendidikan formal.
“Realita di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua anak Indonesia memiliki kesempatan belajar yang setara. Pendidikan harus hadir dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan adil,” tegas Hafisah.
Sementara itu, Kanda Amri menyoroti aspek kebijakan dan peran guru dalam dinamika pendidikan nasional. Ia menyampaikan bahwa guru di era sekarang harus adaptif terhadap perubahan kurikulum yang sering terjadi seiring pergantian pemangku kebijakan.
Ia juga menyinggung peran Prof Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan saat ini, sebagai inisiator dari klausul ‘7 Pelajar Hebat’ dalam kurikulum terbaru.
“Konsep ini adalah arah baru pendidikan kita, yang menekankan pembentukan karakter, kompetensi, dan keunggulan pelajar Indonesia di tingkat global,” ujar Amri.
Kajian Kamisan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, yang terdiri dari alumni dan kader IMM lintas angkatan. Diskusi berlangsung hangat dan penuh semangat, menegaskan bahwa isu pendidikan tetap menjadi perhatian utama FOKAL IMM UM sebagai bagian dari dakwah intelektual yang terus berlanjut. (*)
Penulis Rijal Fikri Maulana Editor M Tanwirul Huda