
PWMU.CO – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen RI), Prof Dr Abdul Mu’ti MEd menyampaikan urgensi Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Indonesia.
“Jika kita melihat dan mengkaji UUD 1945 dan UU Tahun 2003, kita mendapatkan amanah konstitusi yang tidak ringan. Dalam UUD 1945, disebutkan bahwa seluruh warga negara Indonesia wajib mendapatkan pendidikan,” tuturnya ketika menyampaikan Keynote Speech dalam Seminar Nasional yang digelar di Umsida Kampus 3.
Maka dari itu, sambungnya, ini yang menjadi motivasi kami untuk membentuk kurikulum pendidikan 2025, yakni Pendidikan Bermutu untuk Semua. “Maka dari itu ada tugas untuk kami yang di kementerian agar menyejahterakan pendidikan yang ada di Indonesia, karena masih banyak anak di Indonesia belum menerima pendidikan dengan layak,” ujar Mu’ti, Sabtu (10/5/2025).
Mu’ti menambahkan bahwa salah satu cara untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia adalah dengan tidak berfokus pada sekolah satu atap. “Kita akan mencoba mengembangkan bentuk pendidikan yang berfokus di satu tempat, namun bisa diakses dari seluruh Indonesia. Salah satunya adalah melalui digitalisasi pendidikan,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa untuk membantu perkembangan pendidikan di Indonesia, guru memegang peranan penting. “Guru menjadi kunci dalam mendidik, membentuk karakter siswa, dan mengarahkan minat siswa. Guru harus bisa memaksimalkan teknologi yang tersedia, namun jangan sampai terus menerus bergantung, karena informasi di era digital ini tidak selalu mutlak,” lanjutnya.
Mu’ti berpesan bahwa di era digitalisasi inilah guru sangat berperan. “Dengan informasi yang tidak selalu mutlak tersebut, guru harus bisa mengarahkan siswa agar tidak salah arah,” tekannya.
Namun, kata Mu’ti, guru jangan sampai hanya menjadi fasilitator pembelajaran. “Guru jangan sampai hanya menjadi fasilitator pembelajaran untuk mengarahkan minat siswa, namun juga harus bisa menjadi mentor, menjadi pembimbing, tempat curhat, dan memiliki kedekatan dengan siswa,” ujarnya.
“Maka dari itu, pendidikan profesi guru memiliki peranan penting dalam mencetak guru-guru yang profesional. Semoga dari PPG Umsida terbentuk guru-guru yang bukan hanya bisa menjadi fasilitator, namun juga mentor bagi siswa,” tutup Mu’ti. (*)
Penulis Wildan Nanda Rahmatullah Editor Azrohal Hasan