
Sebuah catatan Kepala SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Ria Pusvita Sari MPd mengikuti Sertifikasi Kompetensi Kepemimpinan Pembelajaran Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEM).
PWMU.CO – Perjalanan kami berdua belas dalam menapaki dunia Kepemimpinan Pembelajaran STEM adalah sebuah kisah penuh warna. Kisah yang tak hanya menguji ketangguhan, tetapi juga mempererat ikatan persaudaraan yang tulus.
Dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur, kami dipertemukan bukan sekadar sebagai peserta pelatihan, melainkan sebagai sebuah keluarga kecil yang saling menguatkan dan berbagi mimpi.
Tantangan yang kami hadapi tidaklah ringan. Materi STEM yang kompleks dan dinamis menuntut kami untuk berpikir kritis dan kreatif, sementara waktu yang terbatas serta perbedaan latar belakang membuat proses belajar menjadi sebuah ujian kesabaran dan kerja sama.
Dinamika kelompok pun kadang menghadirkan perbedaan pendapat yang harus kami atasi dengan komunikasi yang jujur dan saling menghargai. Namun, justru dari situ kami belajar arti ketangguhan dan kebersamaan yang sesungguhnya.
Kami sangat beruntung didampingi oleh tiga fasilitator STEM luar biasa dari Center for Excellence of Learning and Lesson Studies Universitas Pendidikan Indonesia (CELLS-UPI), yang tidak hanya ahli di bidangnya, tetapi juga penuh perhatian dan inspirasi. Mereka adalah Arif Hidayat MSi PhD Ed; Lina Aviyanti PhD; dan Dr Eni Nuraeni MPd.
Mereka hadir bukan hanya sebagai pengajar, melainkan sebagai mentor yang sabar membimbing kami melewati setiap kesulitan. Dengan pendekatan yang hangat dan personal, mereka mampu menyesuaikan metode pembelajaran sesuai kebutuhan kami, memberikan umpan balik yang membangun, serta memotivasi kami untuk terus berinovasi dan berkolaborasi. Malam-malam panjang diskusi, sesi tanya jawab yang mendalam, dan latihan praktik yang intens menjadi momen berharga yang menguatkan semangat kami.
Dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, kami saling bertukar cerita, pengalaman, dan harapan. STEM bukan sekadar ilmu, melainkan sebuah cara berpikir dan memimpin yang mengajak kami untuk berani berinovasi dan berkolaborasi demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Kebersamaan ini mengajarkan kami bahwa kepemimpinan bukan tentang siapa yang paling kuat, melainkan tentang bagaimana kita bisa mengangkat dan memberdayakan satu sama lain.