Perjalanan Belajar
Perjalanan kami yang dimulai sejak Desember 2024 adalah sebuah kisah yang sarat makna, perjuangan, dan transformasi yang mendalam. Dua belas jiwa dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur berkumpul dengan harapan yang sama: menapaki jalan Kepemimpinan Pembelajaran STEM yang penuh tantangan sekaligus peluang.
Awal pertemuan kami dipenuhi rasa antusias sekaligus kegelisahan, karena kami sadar bahwa perjalanan ini bukan sekadar pelatihan atau uji sertifikasi biasa, melainkan sebuah proses pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan yang sesungguhnya.
Setiap sesi pembelajaran membawa kami ke dalam dunia yang baru dan menuntut kami keluar dari zona nyaman. Ada saat-saat ketika kami merasa terjebak dalam kebingungan, saat ide-ide sulit dipahami dan tantangan kelompok menghadirkan perbedaan pendapat yang tajam.
Namun, di balik semua itu, kami menemukan kekuatan dalam kebersamaan—saling mendengarkan, saling menguatkan, dan belajar untuk menghargai perbedaan sebagai sumber kekayaan, bukan penghalang.

Kehadiran fasilitator luar biasa dari UPI menjadi mercusuar yang menerangi perjalanan kami. Mereka bukan hanya pengajar yang menguasai ilmu, tetapi juga sosok penuh empati dan ketulusan.
Dengan sabar, mereka membimbing kami melewati setiap tantangan, membuka cakrawala baru dalam cara kami memandang kepemimpinan dan pembelajaran. Malam-malam panjang diskusi dan tawa menjadi saksi betapa mereka tidak pernah lelah mendampingi kami, memberikan motivasi dan inspirasi yang tak ternilai harganya.
Perjalanan ini bukan hanya tentang menguasai materi, tetapi juga tentang menemukan jati diri dan makna sejati dari kepemimpinan. Kami belajar bahwa menjadi pemimpin berarti mampu mengangkat orang lain, berani mengambil risiko, dan terus berinovasi demi masa depan yang lebih baik. Dari Desember 2024 hingga Mei 2025, setiap langkah kami diwarnai oleh proses belajar yang intens, refleksi mendalam, dan pertumbuhan yang nyata.
Ketika akhirnya kami dinyatakan lulus dan layak menerima sertifikat, bukan hanya rasa bangga yang kami rasakan, tetapi juga rasa syukur yang mendalam. Sertifikat itu adalah simbol dari perjalanan panjang yang penuh liku, dari jatuh bangun yang menguatkan, dan dari ikatan persaudaraan yang terjalin erat. Kami bukan lagi dua belas individu yang terpisah, melainkan satu keluarga STEM yang siap melangkah bersama membawa perubahan positif di lingkungan masing-masing.
Terima kasih kami haturkan kepada ketiga fasilitator kami, yang dengan ketulusan dan dedikasi luar biasa telah menjadi pilar kekuatan kami. Juga kepada Kuanta Prima Indonesia atas dukungan layanan sehingga kami dapat belajar dan mengikuti ujian dengan baik.
Tanpa bimbingan dan dukungan mereka, perjalanan ini tidak akan seindah dan sebermakna ini. Semangat dan ilmu yang mereka tanamkan akan terus kami bawa sebagai bekal untuk menebar inspirasi dan membangun masa depan pendidikan yang lebih cerah. Perjalanan ini adalah bukti bahwa dengan kebersamaan, ketekunan, dan bimbingan yang tepat, segala tantangan dapat diubah menjadi peluang untuk tumbuh dan berkontribusi.
Kini, kami bukan hanya dua belas individu dari tempat berbeda, melainkan satu keluarga STEM yang siap melangkah bersama membawa perubahan positif di lingkungan kami masing-masing. Perjalanan ini meninggalkan jejak yang dalam di hati, sebuah kenangan manis yang akan terus menginspirasi kami untuk terus belajar, tumbuh, dan berkontribusi.
Peserta Sertifikasi Kompetensi Kepemimpinan Pembelajaran Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEM):
- Mohamad Fauzi N F (Kuanta)
- Arif Santoso ST (Kuanta)
- Dyah Saptariningtyas SSi (Kuanta)
- Lathifah Mufridah SSi (Kuanta)
- Ahmad Zain Fuad SSi MPd (SMA Surya Buana Malang)
- Ria Pusvita Sari MPd (SD Muhammadiyah Manyar Gresik)
- Hanifah Nur Rohma SPd (SMP Science Quran Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember)
- Iriani Faizah Rofiqoh MPd (SMP Science Quran Al-Irsyad Al-Islamiyah Jember)
- Suyanto SPd MKPd (SD Islam Mohammad Hatta Malang)
- Muhammad Farid MPd (SD Islam Mohammad Hatta Malang)
- Nurdiah Rachmawati MPd (SDIT Ahmad Yani)
- Vevy Wahyu Synthawati MPd (SMP Mardi Sunu Surabaya)
Editor Zahra Putri Pratiwig