
PWMU.CO – Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran, Lamongan melepas sebanyak 119 siswa kelas akhir dalam Wisuda Terpadu Pondok Pesantren Karangasem yang digelar di Auditorium KH Abdurrahman Syamsuri, Ahad (11/5/2025).
Wisuda terpadu ini menjadi momentum kolaborasi tiga lembaga pendidikan formal di bawah naungan Pondok Pesantren Karangasem yakni Mamsaka, SMA Muhammadiyah 6, dan SMK Muhammadiyah 8. Sebanyak 330 wisudawan dan wisudawati mengikuti rangkaian prosesi dengan khidmat sejak pukul 07.30 WIB.
Kepada Kontributor PWMU.CO, Kepala Mamsaka, Purwanto MPd, menyampaikan pesan kepada para wisudawan mengenai pentingnya memiliki karakter kuat dan daya tahan dalam menghadapi dunia nyata. Ia menekankan bahwa kecerdasan akademik perlu diiringi dengan kecakapan hidup yang kuat.
“Di luar sana, kalian akan bertemu dengan dunia yang tidak selalu ramah. Maka bekalilah diri dengan akhlak, keuletan, dan kemauan belajar yang tak pernah padam. Jangan pernah merasa cukup dengan apa yang telah diraih hari ini,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa sukses bukan ditentukan oleh seberapa cepat seseorang sampai di tujuan, tetapi oleh siapa yang terus bertahan dalam perjuangan.
“Langkah kalian ke depan mungkin tidak selalu mudah. Tapi percayalah, setiap kesulitan akan mengasah ketangguhan kalian. Jadilah pribadi yang solutif, berintegritas, dan memberi manfaat di mana pun berada,” pesannya penuh semangat.
Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih kepada para orang tua yang telah memberikan kepercayaan kepada Mamsaka selama tiga tahun terakhir.
“Kami sangat menghargai dukungan dan doa dari Bapak-Ibu semua. Semoga kebersamaan ini terus membawa berkah,” tambahnya.
Rangkaian wisuda berlangsung meriah namun tetap khidmat. Acara ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi yang menyampaikan orasi ilmiah. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi dari bidang akademik, tahfidz, dan madrasah diniyah.
Momen pelepasan ini menjadi catatan akhir perjalanan siswa di bangku madrasah, sekaligus titik awal perjuangan mereka menapaki jenjang berikutnya sebagai insan pembelajar dan kader Muhammadiyah sejati. (*)
Penulis Wahidul Qohar Editor Ni’matul Faizah