
Wachid Sujoso : Guru, Aktivis dan Penyair, Kolom oleh Fathurrahim Syuhadi, penulis produktif PWMU.CO, Wakil Ketua PDM Lamongan.
PWMU.CO- H Wachid Sujoso SPd MPd adalah seorang pendidik yang memiliki kelebihan. Ia seorang pendidik, aktifis dan penyair. tercatat sebagai anggota Muhammadiyah dengan nomor baku 750.396
Wachid Sujoso lahir di Mantup Lamongan pada tanggal 11 November 1969. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan H Farhan dan Hj Sutriani. Adapun dua adik Wachid Sujoso adalah Iskandar Almuksid dan Ainurofiq.
Ia menamatkan pendidikannya di SD Negeri Mantup I Tamat tahun 1982, SMP Negeri Mantup tamat tahun 1985, SPG Negeri Lamongan tamat tahun 1988
Kemudian merampungkan sarjananya di IKIP PGRI Malang lulus 1997 dan Pasca Sarjananya di IKIP Budi Utomo Malang
Wachid Sujoso adalah aktifis IPM Daerah Lamongan di era 1990 an. Menjabat sebagai anggota bidang PIP & PK kemudian menjadi Ketua IV. Tatkala IPM berubah nama menjadi IRM ia menjadi Ketua Umum Pimpinan Daerah Lamongan hasil musyda ke 6.
Selain itu, ia juga aktif di Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan periode 1995-1999.
Di Persyarikatan Muhammadiyah Wachid Sujoso menjabat sebagai Sekretaris PCM Lamongan selama dua periode.
Sedangkan di tingkat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan Wachid menduduki jabatan ketua Majelis Pustaka dan Majelis Kebudayaan serta Lembaga Seni Budaya
Pada tanggal 9 Juni 1993 Wachid Sujoso Menikah dengan Mukhoiroh anak dari Sokran dan Sulaikah. Dari pernikahan ini ia memiliki dua anak yaitu Amirul Musholihul Ibad dan Andika Muhibat Islami
Wachid Sujoso mengajar di SD Muhammadiyah Sidoarjo kecamatan Lamongan kota. Kemudian ia diangkat menjadi PNS dan mengajar di SD Negeri Balongwangi 3 Tikung. Terakhir menjadi kepala SD Negeri Sanur 3 Tikung.
Selama menjadi guru dan aktifis Wachid Sujoso tetap produktif menulis puisi. Beberapa puisinya telah dibukukan. Kebiasaan menulis puisi sudah dilakukan Wachid Sujoso sejak SPG.
Seringkali dalam even tertentu, misal setelah ia mengakhiri pengajian Wachid membacakan puisi yang telah dipersiapkan
Nasib baik berpihak kepada Wachid Sujoso dan istrinya. Pada tahun 2013 ia melaksanakan ibadah haji ke baitullah. Walau dalam keadaan sakit ginjal ia tetap semangat melaksanakan ibadah haji dan pulang ke Lamongan dalam keadaan sehat
Wachid Sujoso wafat pada tanggal 14 April 2017 di RSUD DR Soegiri Lamongan dan diimakamkan di TPU Pule kecamatan Tikung Lamongan. Ratusan orang ikut menshalati dan mengantarkan ke pemakamannya.
Berikut puisi puisi yang ditulis Wachid Sujoso semasa hidupnya
Senandung Kering
Terjaga sepiku
Berselimut ilalang terkapur, mengeluh
Menangkap arti
Telanjangi diri
Mendesah
Berbicara
Tembang tembang mati
Bukit gersang itu, kian tandus
Kering dan lapar
Tak mampu bangkit dari tidur malam
Saat pagi menjelang
######
Mimpi Hampa
Mentari letih, duhai cemara tinggi
Ajak kita menepi
Tebak teka teki
Seribu kali
Mentari enggan, duhai cemara tinggi
Tersenandung syair tak bertepi
Usai jatuh
Kembali hilang
Kian memagut biru
Tirai malam membentang
Tertidur pulas kita, berbantal mimpi
Hingga pagi hari
Tak sempat menjemput mentari
Mentari pergi, duhai cemara tinggi
Mendekat bumi
Tinggi
Tinggalkan cerita kita
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan