
PWMU.CO – Pria kelahiran jember 1976 ini sekarang merupakan sekertaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, sederet pengalaman organisasi dalam persyarikatan Muhammadiyah pernah diembannya, mulai dari level ranting maupun pimpinan pusat Muhammadiyah, beliau adalah Dr Piet Hizbullah Khaidir MA.
Pada periode 2010-2015 beliau menjadi Wakil Ketua Litbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Yang menarik pada periode 2015-2022, beliau menjadi Wakil Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sendangagung Paciran.
Pada level ortom beliau merupakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Periode 2001-2003, serta Ketua Bidang Dakwah PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2006-2010.
Di luar organisasi Muhammadiyah beliau juga menjadi Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Dan Sains (STIQSI) Sendangagung, Paciran, Lamongan. Dan juga merupakan salah satu pengurus di pondok pesantren Al Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan.
Dalam riwayat pendidikan menempuh pendidikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 1999, S2 di University of Leeds, England, lulus Tahun 2009, dan S3 di UIN Sunan Ampel Surabaya lulus Tahun 2022.
Selain aktif dalam kepengurusan persyarikatan Muhammadiyah, beliau juga aktif menjadi pembicara dalam kajian-kajian dan seminar, baik yang diselenggarakan oleh kampus, masjid, maupun lembaga-lembaga, hal inilah yang kemudian membuat beliau cukup dikenal dalam lingkungan warga persyarikatan Muhammadiyah, terutama di wilayah Lamongan dan Gresik.
Buku Epistemologi Tadzakkur Rahmani merupakan salah satu karya beliau, disamping karya-karya beliau yang lain.
Dalam sebuah kesempatan seminar dan bedah buku yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), (14/05/2025), Piet Hizbullah Khaidir menyatakan bahwa untuk meriset buku Epistemologi Tadzakkur Rahmani ini, beliau membutuhkan waktu sekitar tiga tahun, dan menulisnya selama enam bulan.
Buku yang sudah terjual 1300 eksemplar dalam cetakan kedua ini membedah sistem pengetahuan dalam al-Quran. Dengan terjual sebanyak itu menunjukkan kehausan intelektual terutama yang bersumber dari al-Quran.
Dalam seminar dan bedah buku yang diselenggarakan oleh Biro Dakwah dan Pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan UMG ini, Piet Hizbullah Khaidir menyatakan Buku Epistimologi Tadzakkur Rahmani hadir untuk mengkritisi dunia pengetahuan Islam yang menjadikan falsafah barat sebagai rujukan utama.
Kemudian juga mengkritisi tradisi filsafat Islam yang tidak menjadikan al-Quran sebagai rujukan utama, atau bahkan sama sekali tidak menjadikan al-Quran sebagai rujukan, buku ini kemudian menghadirkan epistemologi dari sudut pandang al-Quran.
Dalam kegiatan ini, hadir Rektor UMG, Prof Khoirul Anwar, Prof Khozin selaku guru besar Ilmu pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dalam seminar dan bedah buku tersebut juga dihadiri sekitar 300 peserta, baik dosen maupun mahasiswa UMG.(*)
Penulis Jessica Aprilia Editor Zahrah Khairani Karim