
PWMU.CO – Di tengah kesibukan aktivitas sehari-hari, sering kali kita lupa akan potensi luar biasa yang dimiliki anak-anak usia dini. Kanzia Aqila El Zora, siswa PAUD Aisyiyah Siliragung Banyuwangi, menjadi bukti nyata akan hal tersebut. Di usianya yang baru empat tahun, Kanzia telah menorehkan prestasi gemilang di berbagai bidang, khususnya dalam dunia modeling dan seni tari. Kisah inspiratifnya menunjukkan bahwa bakat dapat diasah dan berkembang sejak dini, asalkan didukung dengan bimbingan yang tepat.
Prestasi El Zora, sapaan akrabnya, sungguh mengagumkan. Ia berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Tari Kelompok pada ajang kompetisi tingkat kabupaten. Kemampuannya dalam menari, yang bagi anak seusianya mungkin hanya dianggap sebagai permainan, ternyata telah terasah dengan baik hingga mampu memikat para juri.
Tak hanya itu, El Zora juga dinobatkan sebagai The Best Fotogenic, menunjukkan pesona dan daya tariknya yang memukau di depan kamera. Kepercayaan dirinya tampak jelas saat ia berlenggak-lenggok di atas panggung, menampilkan bakatnya di dunia modeling.
Jejak prestasi El Zora kian mengesankan dengan diraihnya gelar Runner Up 1 Model Busana Pesta. Kemampuannya membawakan busana pesta dengan anggun dan penuh percaya diri membuktikan bahwa ia memiliki potensi besar di dunia fashion.
Prestasinya semakin lengkap dengan gelar Runner Up 2 Miss Kebaya Jawa Timur, sebuah pencapaian membanggakan yang menonjolkan kecantikan dan keanggunannya dalam balutan busana tradisional khas Jawa Timur. Tak berhenti sampai di situ, El Zora juga berhasil meraih Runner Up 1 Icon Muslimah Grand Harvest, yang mencerminkan kepribadian santun dan karakter Islami yang dimilikinya.
Hingga kini, El Zora telah mengikuti 14 perlombaan dan berhasil membawa pulang berbagai penghargaan. Perjalanannya menuju panggung prestasi berawal dari kecintaannya terhadap dunia modeling, yang tumbuh setelah ia menyaksikan video-video di Youtube dan TikTok. Ia terpesona oleh kecantikan dan keanggunan para model yang dilihatnya, dan dari sanalah tumbuh semangatnya untuk mencoba, belajar, dan bermimpi setinggi langit.

Dukungan orang tua El Zora, Muh Ansori dan Dwi Astuti, menjadi kunci kesuksesan El Zora. Mereka selalu meluangkan waktu untuk mengantar El Zora berlatih dan mendampinginya di setiap acara.
Selain itu, komitmen dan kesabaran mereka dalam membimbing El Zora patut diapresiasi. Meskipun terkadang El Zora menunjukkan tantrum yang wajar bagi anak seusianya, orang tuanya selalu sabar dan bijak dalam menghadapinya. Mereka terus berusaha mengembalikan mood El Zora, membuatnya kembali ceria dan siap berlatih lagi.
Saat ditemui oleh kontributor PWMU.CO, Dwi Astuti mengungkapkan rasa bangganya.
“Saya sebagai orang tua hanya memberikan dukungan, karena memang Zora sendiri yang meminta untuk ikut modeling dan tari. Alhamdulillah, semuanya berbuah manis,” ungkapnya dengan penuh haru.
Kisah El Zora menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Dengan bakat, kerja keras, dan dukungan orang tua, anak seusia El Zora mampu mencapai hal-hal luar biasa.
PAUD Aisyiyah Siliragung pun turut bangga atas prestasi siswanya dan berharap El Zora akan terus berkembang serta berprestasi di masa depan. Semoga kisahnya menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya untuk berani bermimpi dan meraih kesuksesan. (*)
Penulis Cici Arista Editor Ni’matul Faizah