
PWMU.CO – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PWA Jawa Timur telah melaksanakan audiensi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur pada Kamis, (09/05/2025). Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari LLHPB (Koordinator Bidang, Ketua, dan anggota) dan Dadang serta Widodo dari BPBD.
Dalam audensi tersebut membahas berbagai program penting LLHBP yang dapat disinergikan dengan program kerja BPBD Jawa Timur, yaitu terkait penanggulangan bencana dan pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur.
Salah satu agenda utama yang dibahas adalah rencana pelaksanaan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional di Mojokerto, Jawa Timur. Dalam pelaksanaan program PRB akan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai organisasi masyarakat, termasuk Aisyiyah, Muslimat, dan komunitas wanita ojek online.
BPBD menyampaikan komitmennya untuk menfasilitasi dan mendukung keterlaksanaan program ini. Dalam audiensi ini, LLHPB menyampaikan program penanaman 1000 bibit tamanam buah-buahan seperti kelengkeng, nangka, alpukat, durian, jambu dan mangga.
Inisiatif ini selaras dengan tema Milad Aisyiyah tahun ini, yaitu “Memperkokoh Ketahanan Pangan berbasis Desa Qaryah Thayyibah menuju Ketahanan Nasional” yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemandirian pangan masyarakat.
Bibit tanaman tersebut akan di distribusikan pada PDA Ngawi sebanyak 200 bibit, sedangkan 800 bibit akan di tanam di ATC saat pelaksanaan Milad Aisyiyah dengan gerakan menanam sistem pola asuh.
Selain itu, LLHPB juga menyampaikan program pembagian paket sembako yang ditujukan untuk anak-anak panti asuhan. Program ini merupakan wujud kepedulian terhadap kelompok rentan dan diharapkan dapat meringankan beban mereka.
Tanggap Bencana

Lebih lanjut, LLHPB dan BPBD membahas program pembagian buku Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan tas siaga bencana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan SPAB di Ngawi. Kegiatan SPAB ini merupakan bagian dari Rencana Tindak Lanjut (RTL) pelatihan SPAB yg telah dilakukan oleh PWA Jatim dan BPBD Jatim sebelumnya.
Kegiatan SPAB ini menyasar lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang Guru. Dengan keterlaksanaan kegiatan ini diharapkan para Guru PAUD/TK ABA memiliki bekal pengetahuan mitigasi bencana yang nantinya dapat mengajarkannya pada anak-anak didiknya.
Audiensi ini juga membuka peluang kerjasama yang lebih erat antara LLHPB dan BPBD Jawa Timur dalam program pemberdayaan perempuan dan anak. Kedua belah pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam berbagai program yang dapat meningkatkan peran serta perempuan dan memberikan perlindungan kepada anak-anak dalam menghadapi risiko bencana.
Terakhir, LLHPB dan BPBD mendiskusikan program pelatihan kebencanaan yang secara khusus menyasar penyandang disabilitas. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan agar penyandang disabilitas juga memiliki kemampuan untuk melindungi diri dan berpartisipasi aktif dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Audiensi antara LLHPB dan BPBD Jawa Timur ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam melaksanakan berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan memberdayakan kelompok rentan di Jawa Timur. (*)
Penulis Vella Rohmayani Editor Amanat Solikah