
Suasana keberangkatan Jamaah Haji KBIHU Jabal Nur PDM Sidoarjo tahun 1446 H/2025 M dengan Kloter SUB 57 pada Ahad (18/05/2025). (Yantie/PWMU.CO).
PWMU.CO –KBIHU Jabal Nur milik Persyarikatan Muhammadiyah di bawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo pada tahun 1446 H/ 2025 M, memberangkatkan calon jamaah haji kloter SUB 57.
Berlangsung pada Ahad (18/05/2025), pemberangkatan itu bertempat di Masjid An-Nur kompleks perguruan Muhammadiyah Sidoarjo.
Calon jamaah haji diantar keluarganya mulai memadati Masjid An-Nur sejak pukul 02.00 WIB, sedangkan acara dimulai pada pukul 02.45 WIB. Lebih lanjut, acara ini terhadiri oleh seluruh pengurus KBIHU Jabal Nur beserta para pimpinan di PDM dan PDA Sidoarjo.
Peraturan Baru
Pada haji kali ini, terdapat peraturan baru dalam Keberangkatan Jamaah Haji yaitu 1 kloter 1 syarikah (Nama syarikah termaktub pada Visa masing-masing jamaah).
Padahal sebelumnya jamaah haji sudah tertata pada kloter yang disiapkan tanpa memperhatikan syarikah. Dengan demikian maka kloter seluruh Indonesia mengalami perubahan.
Peraturan baru ini membuat jamaah haji KBIHU Jabal Nur terpecah menjadi 5 syarikah. Dan berdampak pada perbedaan kloter. Di mana ada jamaah suami istri yang terpisah, atau orang tua dan anak terpisah kloter.
Dengan perjuangan pengurus KBIHU Jabal Nur dan atas ijin Allah maka yang awalnya KBIHU Jabal Nur terpisah menjadi 5 syarikah / 5 kloter menjadi 4 syarikah di 3 Kloter.
Kemudian kloter SUB 57 sebanyak 172 orang. Kloter SUB 73 sebanyak 1 orang yang akan berangkat pada Kamis (22/05/2025). Adapun kloter SUB 97 sebanyak 24 orang akan berangkat pada Jumat (30/05/2025).
Wajah cerah terpancar dari para calon jamaah haji yang siap berangkat memenuhi panggilan Allah untuk menunaikan rukun Islam yang ke 5. Yakni melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.
Pentingnya Menata Hati
Ketua KBIHU Jabal nur sekaligus ketua LPHU (Lembaga Pembinaan Haji dan Umroh) PWM Jawa Timur mengatakan bahwa jamaah menanti selama 13 tahun sejak pendaftaran hingga keberangkatan. Hendaknya membuat jamaah haji sanggup menata hati.
Pasalnya Allah hanya menerima ibadah dari orang yang bertakwa. Allah senantiasa menjaga dan menolong orang-orang yang bertakwa. Kesulitan sebesar apapun hendaklah dihadapi dengan sabar dan takwa.
“Wukuf sebagai puncak haji upayakan tidak tidur mulai Dhuhur sampai Magrib. Banyak berdoa, berdzikir dan membaca Alquran” pesannya dalam penutup sambutan.
Ketua PDM Sidoarjo yang terwakili oleh Imam mahfudzi SAg MFil memohon supaya apa yang sudah didapatkan saat manasik hendaknya dijalankan. Selain itu, informasi serta arahan dari para pembimbing hendaknya diperhatikan.
Karena selalu ada perbedaan dalam pelaksanaan haji setiap tahunnya. Selain itu hendaknya setiap kekurangan tersampaikan pada pembimbing, tidak perlu disampaikan pada keluarga di rumah supaya tidak menimbulkan kekhawatiran.
Suasana haru menyelimuti ketika ketua LPHU PDM Sidoarjo, Dr Ir Jamaaluddin MM. Pada kesempatan tersebut, Jamaaluddin memimpin pembacaan talbiyah sebelum pembacaan ikrar untuk pembimbing, ketua regu dan ketua rombongan.
Adapun hal tersebut bertujuan agar mereka senantiasa amanah dalam melaksanakan tugas selama pelaksanaan ibadah haji berlangsung.
Para jamaah berbekal dengan doa “Dzawaddakallahu taqwa, waaghofaro dambaka, wal yassaro khoirullaka khaitsuma kunta”. Adapun artinya: Semoga Allah membekalimu dengan ketakwaan, mengampuni dosamu dan memudahkan kebaikan untukmu dimanapun kamu berada.
Semoga seluruh jamaah haji KBIHU Jabal Nur mendapat kelancaran dan kemudahan, kesehatan, kekuatan dalam menjalankan ibadahnya dan pulang dengan predikat haji yang mabrur.
Penulis Yantie, Editor Danar Trivasya Fikri